Langgam.id - Keluarga Zulfriman Syah, korban aksi teroris di Selandia Baru asal Padang, Sumatra Barat ingin korban dan anaknya pulang kampung setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Yuli Erma (51) kakak kandung Zulfirman Syah menyebutkan, keinginan keluarga Zul pulang kampung dulu. “Keluarga inginnya Zul pulang dulu, biar orang tua merasa tenang dan lihat bagaimana sebenarnya kondisi Zul,” ujarnya kepada Langgam.id.
Direncanakan, keluarga Zulfirman akan berangkat ke Selandia Baru. “Setelah pengurusan visa selesai, kita langsung berangkat ke sana,” jelasnya.
Terkait kunjungan ke Selandia Baru, keluarga menargetkan selama dua minggu. “Rencananya, paling lama itu dua minggu, mengingat kita kerja juga,” ungkap Erma.
Keinginan membawa Zul pulang, keluarga berencana seperti itu, kata Erma. “Nanti, setelah sampai di sana, kita bicarakan dengan istri Zul. Apakah nanti akan dibawa pulang atau istrinya yang akan merawat di sana,” ucapnya.
Sebenarnya, kata Erma, kalau soal perawatan, tentu istri Zul lebih cekatan. “Iya, Alta Marie tentunya lebih baguslah perawatannya dari kita ya. Tapi, memang ada keinginan keluarga agar Zul pulang terlebih dahulu,” ujarnya.
Rencananya, empat orang keluarga Zulfirman akan berangkat ke Selandia Baru, Rabu (20/03/2019). Namun, terkendala visa yang belum selesai, ada kemunugkinan hari ini, Kamis (21/03/2019) mereka akan berangkat.
Dana Kurnia, Marketing Komunikasi ACT Sumbar mengatakan, keberangkatan keluarga Zulfirman ke Selandia Baru sesegera mungkin. “Visa sedang kita urus, persyaratannya Sabtu (16/03/2019) sudah kita masukan. Terget kita, Kamis (21/03/2019) itu keluarga sudah berangkat,” ujarnya.
Keluarga Zulfirman, kata Dana, akan didampingin tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pusat. “Nanti, ada empat orang dari ACT Pusat yang akan mendampingi,” jelasnya. (*/FZ)