Serikat Pekerja Aqua Grup Batalkan Aksi Demonstrasi Hari Ini Karena Telah Bertemu Mahyeldi

Langgam.id - Kisruh antara karyawan dan Aqua di Kabupaten Solok yang berujung PHK terhadap 101 pekerja masih belum tuntas.

Karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Aqua Group Kabupaten Solok menggelar aksi demonstrasi akibat PHK sepihak oleh perusahaan. [Foto: Dok. Serikat Pekerja Aqua Group]

Langgam.id – Serikat Pekerja Aqua Grup (SPAG) yang memperjuangkan nasib 101 karyawan yang di-PHK PT. Tirta Investama membatalkan aksi demonstrasi yang rencananya digelar hari ini di Kota Padang.

Dikutip dari laman resmi milik Pemprov Sumatra Barat (Sumbar), pembatalan aksi demonstrasi itu disebutkan karena telah terselenggaranya audinesi bersama Gubernur Mahyeldi Ansharullah.

“Pengurus Cabang Serikat Pekerja Aqua Grup Solok melalui surat Nomor: 044/PC-SLK/SPAG/XI/2022 yang ditujukan kepada Polresta Padang, menyampaikan pemberitahuan pembatalan demonstrasi atau penyampaian pendapat dimuka umum yang direncanakan digelar 14 November 2022,” tertulis dalam rilis itu.

Diberitakan sebelumnya, pengurus SPAG telah bertemu langsung dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernuran, Sabtu (14/11/2022).

Dalam pertemuan itu, Mahyeldi menegaskan, akan memperjuangkan hak hak pekerja sesuai aturan yang ada. “Pedoman kita adalah aturan,” ujar Mahyeldi.

Kemudian, Mahyeldi juga meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Nizam Ul Muluk untuk segera memanggil pimpinan dan manajemen perusahaan.

“Jika kita berpedoman kepada aturan dalam penyelesaian ini, maka iklim investasi di daerah dan negara kita tentu dapat kita jaga,” kata Mahyeldi.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang siap mendampingi 101 karyawan Tirta Investama atau Aqua di Kabupaten Solok yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Persoalan itu buntut aksi demonstrasi karyawan karena uang lembur tidak kunjung dibayarkan.

Direktur LBH Padang, Indira Suryani menilai, jika PHK dilakukan dengan alasan demonstrasi karyawan, maka tindakan perusahaan telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca juga: Aqua Solok PHK 101 Karyawan, LBH Padang: Pelanggaran HAM

Semestinya, kata Indira, PHK tidak harus terjadi. “Kalau Aqua PHK dengan alasan itu, tentunya melanggar HAM. Aqua tidak fair,” ujar Indira, Senin (14/11/2022).

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus ‘Glamping Maut’: Kami Tegak Lurus
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
CNN Indonesia Bayar Upah Pekerja yang Dipotong Sepihak
CNN Indonesia Bayar Upah Pekerja yang Dipotong Sepihak
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar