Seorang Pekerja Normalisasi Sungai di Kelok Hantu Meninggal akibat Terseret Arus Sungai Berhulu Gunung Marapi

Seorang operator excavator yang melakukan pengerukan material lahar dingin di Kelok Hantu Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar),

Proses evakuasi operator excavator yang hanyut terbawa arus air ketika sedang membersihkan material di sungai Kelok Hantu, Aie Angek, Tanah Datar. [foto: IG Polres Padang Panjang]

Langgam.id - Seorang operator excavator yang melakukan pengerukan material lahar dingin di Kelok Hantu Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), terbawa arus aliran sungai, Kamis (25/4/2024) sore.

Operator ini diketahui bernama Rasyid. Korban terseret arus sejauh dua kilometer dan ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.

"Korban telah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia," ujar Kepala Pelaksanaan BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, Kamis (25/4/2024).

Menurut Ermon, pekerja pengerukan di aliran sungai itu merupakan sewaan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional.

"Yang melakukan pengerjaan adalah dari Balai Jalan Nasional dan Balai Wilayah Sungai. Karena jalan nasional," ungkapnya.

Kawasan Kelok Hantu tersebut merupakan jalur lintas nasional penghubung Padang Panjang-Bukittinggi. Beberapa hari belakangan, jalan di aliran sungai juga mengalami amblas.

Sementara itu, Wakapolres padang Panjang, Kompol Eridal menambahkan, korban dilaporkan sedang membersihkan material penyebab tersumbatnya sungai Batang Aia Kalek.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjutnya, korban saat itu bekerja menormalisasi keadaan di sungai dengan menggunakan excavator mini berwarna hijau. Kondisi cuaca ketika itu pasca hujan.

"Ketika sedang membersihkan sungai tersebut arus air sungai tiba-tiba menjadi besar yang mengakibatkan excavator terkepung derasnya aliran air sungai," kata Erizal.

Ia menyebutkan, korban berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari excavator. Namun korban kehilangan keseimbangan akhirnya terjatuh dan hanyut.

"Setelah satu jam melakukan pencarian, korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini sudah berada di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang," pungkasnya. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi pada Senin (16/3/2025) sekitar pukul 11.20 WIBDilansir dari situs Magma Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi
Masyarakat Adat Mentawai Sebut KSP Bakal Evaluasi Izin PT SPS di Pulau Sipora
Masyarakat Adat Mentawai Sebut KSP Bakal Evaluasi Izin PT SPS di Pulau Sipora
Padang Panjang Darurat Sampah
Padang Panjang Darurat Sampah
Komit Perangi Tambang Ilegal: Polda Sumbar Tangkap 42 Pelaku, WPR Jadi Solusi Legal
Komit Perangi Tambang Ilegal: Polda Sumbar Tangkap 42 Pelaku, WPR Jadi Solusi Legal
Semen Padang FC akan menghadapi Barito Putra pada pekan kelima BRI Liga 1 2024/2025 pada Rabu (18/9/2024) pukul 15.30 WIB di Stadion Utama
Manajemen Semen Padang FC Tak Perpanjang Kontrak Asisten Pelatih Hengki Ardiles
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6