Rumah Tergenang Lumpur, Korban Banjir Solok Selatan Pilih Mengungsi

Rumah Tergenang Lumpur, Korban Banjir Solok Selatan Pilih Mengungsi

Korban banjir di Solok Selatan di pengungsian. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Warga yang terdampak banjir di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) memilih meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat aman. Pasalnya hingga kini, kediaman mereka masih tergenang lumpur, walau debit air telah surut.

Informasi yang diterima langgam.id di lokasi kejadian, kawasan yang terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan. Masing-masing di Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Sungai Pagu dan Pauh Duo. Ratusan kepala keluarga memilih mengungsi secara mandiri di beberapa tempat.

Lokasi pengungsian di antaranya berada di Masjid Raya Pasar Muaro Labuah, Kantor Badan Musyawarah Nagari, SMP 2 Muaro Labuah, dan Mes Kejari. Para korban banjir tidur beralaskan kasur santai. Tak banyak yang dibawa pengungsi karena barang mereka habis terendam banjir.

Wali Jorong Pasar Muaro Labuah Timur, Deki Firna Irwandi, mengatakan dari lima lokasi pengungsian terdapat 550 kepala keluarga (KK). Rata-rata korban mengungsi karena kediaman mereka masih tergenang lumpur.

"Debit air sudah surut sejak pukul 14.30 WIB, namun genangan lumpur masih ada di kediaman warga. Sehingga korban yang terdampak memilih untuk mengungsi," kata Deki kepada langgam.id ditemui di lokasi pengungsian, Jumat (13/12/2019) malam.

Deki mengatakan, beberapa bantuan berupa sembako dari pemerintah telah disalurkan kepada pengungsi. Untuk dapur, para korban hanya memasak secara mandiri di lokasi pengungsian.

"Untuk di Mes Kejari ini ada 75 kepala keluarga terus di Masjid Raya Pasar Muaro Labuah 80 kepala keluarga. Kami tersebar, lima titik pengungsian dengan ratusan kepala keluarga," katanya.

Seperti diketahui, banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan itu akibat tingginya intensitas curah hujan di kawasan tersebut. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, sembilan unit rumah warga hanyut dan satu jembatan putus hingga satu balita meninggal dunia.

Diperkirakan, sekitar 1.000 unit rumah warga terdampak dari banjir tersebut. Ketinggian debit air mencapai 30 hingga 120 centimeter. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah kunjungi PT Supreme Energy-PTLP Muaro Laboh, Kabupaten Solok Selatan pada Sabtu (18/1/2025).
Kunjungi PT Supreme Energi di Solsel, Mahyeldi Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Damri di Solok Selatan Belum Kembali Beroperasi, Ini Penjelasan Pemda
Damri di Solok Selatan Belum Kembali Beroperasi, Ini Penjelasan Pemda
Banjir di Kawasan Tarusan Putus Jalan Padang-Painan
Banjir di Kawasan Tarusan Putus Jalan Padang-Painan
Ribuan peserta mengikuti Gowes Chapter III di Solok Selatan pada Sabtu (28/12/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu agenda penutup tahun
Ribuan Pesepeda Ikuti Gowes Chapter III di Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan