Rumah dan Badan Jalan Tergerus Akibat Banjir di Padang Pariaman

Rumah dan Badan Jalan Tergerus Akibat Banjir di Padang Pariaman

Dampak banjir di Batang Anai Padang Pariaman. (Dok. BPBD Padang Pariaman)

Langgam.id - Banjir yang terjadi di Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman menyebabkan sejumlah rumah warga dan badan jalan rusak. Kerusakan terjadi akibar tergerusnya tanah dan badan jalan karena arus banjir.

"Tergerusnya badan jalan diakibatkan meluapnya air sungai sehingga arus lalulintas terganggu," kata Kapala BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, Senin (22/3/2021).

Banjir tersebut sempat merendam wilayah Nagari Sungai Buluah Timur. Banjir pada Minggu (21/3/2021) itu dipicu curah hujan yang tinggi dan meluapnya permukaan sungai.

"Curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan hujan yang sangat lebat dari siang hingga malam serta meluapnya debit air sungai," kata dia.

Bahkan salah satu ruas jalan penghubung di nagari itu juga terputus. "Terputusnya akses jalan masyarakat simpang Kolam Lintah menuju Lasung Batu," ucapnya.

Tim dari BPBD Padang Pariaman dan Dinas PUPR sudah mendatangi lokasi untuk meninjau kondisi terbaru. Kerugian akibat kejadian itu diprediksi mencapai puluhan juta rupiah. (*ABW)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian