Rp32 Miliar Turun, Pembangunan Monumen PDRI di Limapuluh Kota Dilanjutkan

pembangunan pdri

Monumen PDRI di Kototinggi, Limapuluh Kota yang terbengkalai. (Foto: Badan Kesbangpol Prov. Sumbar)

Langgam.id - Pembangunan monumen nasional Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, segera dilanjutkan pada akhir 2019 ini.

Kepastian lanjutan pembangunan monumen bela negara itu diperoleh setelah setelah pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp32 miliar melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ferizal Ridwan, pada Selasa (10/9/2019) mengatakan, sangat bersyukur bahwa pembangunan monumen ini dilanjutkan kembali. "Rencana dikerjakan selama 114 hari hingga Desember 2019," katanya sebagaimana dilansir Badan Kesatuan dan Kebangsaan Pemprov Sumbar, di situs resmi Pemprov, Rabu (11/9/2019).

Ia mengatakan hal tersebut saat meninjau monumen bersama Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Prov. Sumbar, Adi Dharma.

Sebagaimana diketahui, pembangunan monumen ini telah dimulai sejak tahun 2012. Pembangunan kemudian terbengkalai disebabkan tak tersedianya anggaran. Pembangunan awal pada tahun 2012 tersebut telah menelan biaya sekitar Rp43 miliar dari APBN.

Dengan adanya alokasi anggaran di tahun 2019 ini, pemkab Lima Puluh Kota mengharapkan pembangunan ini bisa selesai hingga akhir tahun ini. (*/SS)

Baca Juga

Ekspedisi Bela Negara, Menjemput Semangat PDRI di Masa Silam
Ekspedisi Bela Negara, Menjemput Semangat PDRI di Masa Silam
M. FAJAR RILLAH VESKY
75 Tahun Peristiwa Situjuah, dan Chatib Soelaiman yang Tak Kunjung Jadi Pahlawan Nasional
Puluhan Millenial dan Gen Z Mencari Ibu Kota Republik Lewat Ekspedisi D.Day Bela Negara 2023
Puluhan Millenial dan Gen Z Mencari Ibu Kota Republik Lewat Ekspedisi D.Day Bela Negara 2023
Menilik Konflik Agraria di Nagari Ibukota Republik
Menilik Konflik Agraria di Nagari Ibukota Republik
Misteri "Black Cat", Pesilat dan Harimau, Pengawal PDRI dari Kejaran Belanda
Misteri "Black Cat", Pesilat dan Harimau, Pengawal PDRI dari Kejaran Belanda
Menyambut 75 Tahun PDRI: Merunut Sejarah PDRI dalam Meningkatkan Partipasi Politik Generasi Z
Menyambut 75 Tahun PDRI: Merunut Sejarah PDRI dalam Meningkatkan Partipasi Politik Generasi Z