Rekomendasi Wako: Kisai Agro, Kafe Edukasi Pertanian di Payakumbuh

Rekomendasi Wako: Kisai Agro, Kafe Edukasi Pertanian di Payakumbuh

Penjabat Wali Kota Rida Ananda merekomendasikan penyuka agrowisata atau wisata pertanian untuk berkunjung Kafe Kisai Agro di Payakumbuh, Sumatra Barat. (Foto: Dok. Pemko Payakumbuh)

Langgam.id - Penjabat Wali Kota Rida Ananda merekomendasikan penyuka agrowisata atau wisata pertanian untuk berkunjung Kafe Kisai Agro di Payakumbuh, Sumatra Barat.

"Bagi yang ingin memilih agrowisata dan edukasi pertanian, di sini kami rekomendasikan tempatnya," kata Rida, sebagaimana dirilis situs resmi Pemko, Jumat (13/1/2023).

Menurutnya, kafe ini menjadi salah satu lokasi pengelolaan pertanian terbaik di Kota Payakumbuh. Lokasinya berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Koto Baru, Payobasuang, Payakumbuh Timur.

“Di kiri kanannya ada lokasi penanaman melon yang luar biasa, kita lihat 1 minggu lagi dipanen, bahkan rasanya bisa direquest, kadar manisnya dibuat bervariasi oleh pengelola,” ujar Rida yang mengunjungi kafe itu beberapa waktu lalu.

Saat berkunjung itu, melihat dan mempelajari pola pengelolaan pertanian di kafe itu. Mulai dari sumber air, sumber makanan, dan apa yang menjadi asupan gizi bagi tanaman ini.

Selain melon, kafe tersebut juga menyediakan jambu dan anggur. Pengunjung yang ingin membeli, dapat memetik langsung atau memilihnya di mini market buah di lokasi itu.

Pengelola Kisai Agro Sujarmen mengatakan, selain membuka usaha dengan konsep kafe kekinian, Kisai Agro Payakumbuh memadukan konsep wisata pertanian dan peternakan.

Sambil menyantap makanan kuliner lokal, pengunjung juga bisa menikmati segarnya buah yang bisa dipetik langsung dari pohonnya.

“Tak ada biaya masuk bagi yang ingin beragrowisata. Kecuali jika ingin makan di kafe, atau membeli buah-buahan yang ada di sini,” ujarnya.

Kafe tersebut buka setiap hari selama 12 jam, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Di bagian belakang, ada tempat duduk santai sambil menyantap makanan dan minuman.

Di bagian kanan kafe, ada tempat budidaya ikan, sementara sebelah kirinya ada lahan pertanian yang menggunakan konsep green house.

“Kisai Agro ini telah ada semenjak tahun 2020 awal. Namun tak lama setelah peresmian, badai Covid-10 menerjang. Saat ini Kisai Agro telah melakukan banyak pengembangan di lahan seluas 1,8 hektare,” ujarnya.

Dijelaskan Sujarmen, saat ini ada sejumlah tanaman di green house Kisai Agro, di antaranya adalah Golden Melon sebanyak 1.500 batang. Melon itu di tanam dengan menggunakan sistem hidroponik, yang ditata dengan apik dan rapi. Saat ini, buah Golden Melon itu sudah banyak berbuah, harga jualnya Rp20 ribu perkilogram.

Tak hanya itu, juga ada 100 batang tanaman anggur dengan harga Rp50 ribu perkilogram. Namun untuk saat ini, buah anggur sudah habis. Butuh waktu cukup lama menunggunya berbuah kembali. Anggur di sini terdiri dari 40 jenis, antara lain jenis jupiter, baikonur, dan tranfiguratin.

Di tempat ini juga ada 300 batang jambu kristal dengan harga jual buahnya Rp20 ribu perkilogram. Saat ini jambu sudah banyak yang matang dan bisa di petik oleh pengunjung.

"Keberadaan Kisai Agro menambah daftar destinasi kunjungan wisata di Kota Payakumbuh," kata Rida Ananda. (*/SS)

Baca Juga

Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Team Miminku dan Rudi Maulana
Agensi Digital Marketing Miminku.id Pertama di Sumatera, Inovasi Pemberdayaan Perempuan Asal Payakumbuh
Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Joben mengatakan, pada Idul Adha 1444 H ini, ada total 1.564 ekor hewan kurban yang akan disembelih
Pemko Payakumbuh Gelar Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Balai Kota
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Belatung Menggeliat pada Tumpukan Sampah di Padang Kaduduk Payakumbuh
Belatung Menggeliat pada Tumpukan Sampah di Padang Kaduduk Payakumbuh
Jalan Payakumbuh menuju Pekanbaru menuju Pangkalan ditutup pada Selasa Penutupan ini dilakukan karena ada bencana longsor dan banjir.
Jalan Payakumbuh ke Pekanbaru Menuju Pangkalan Ditutup, Arus Lalin Dialihkan via Lintau