Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) ditunjuk sebagai tuan rumah dalam perhelatan Piala Dunia olahraga Arung Jeram yang bertajuk Silokek Geofest Rafting World Cup (SGREC) 2019. Iven ini akan berlangsung mulai 10 sampai 14 November 2019 di aliran Sungai Kuantan, Kabupaten Sijunjung.
Informasi yang diperoleh Langgam.id, lebih kurang 250 atlet Arung Jeram tingkat nasioanal hingga internasional turut hadir meramaikan kegiatan tersebut.
Catatan dari panitia, hingga saat ini, sudah dua negara yang ikut mendaftar, yaitu Malaysia dan Republik Ceko.
Lalu, atlet nasiolan dari berbagai daerah juga sudah ikut mendaftar, mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jambi, Lampung, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
Miya Maharani, Even Director SGREC mengatakan, meskipun hingga saat ini masih dua negara yang mendaftar, panitia yakin akan masih ada negara lain yang akan ikut ambil bagian dalam orlahraga ekstrim tersebut. Saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian dari beberapa negara itu.
"Kalau untuk atlet lokal (Sumbar-red), ada yang berasal dari Kabupaten Pasaman, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Sijunjung dan Kota Padang Panjang. Total keseluruhan ada 250 atlet dengan jumlah 50 tim," ujar Miya saat peluncuran SGREC di Kota Padang, Kamis (31/10/2019).
Menurut Miya, iven ini terselenggara merupakan kolaborasi antara Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) bersama Pemerintah Kabupaten Sijunjung.
Dikatakannya, ada hal yang mendasari dipilihnya Kabupaten Sijunjung sebagai lokasi pelaksanaan. "Salah satunya adalah histori tentang Sungai Kuantan yang merupakan sungai pertama di Sumbar yang digunakan untuk pengarungan Arung Jeram akhir 1990an lalu. Maka dari itu, kami ingin dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung," katanya.
Sediakan Rumah Gadang untuk Penginapan
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengklaim telah mempersiapkan berbagai hal dalam mensukseskan SGREC 2019, mulai dari sarana akomodasi untuk para atlet dan official tim. Hal itu dibenarkan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin.
"Mudahan-mudahan berdampak positif untuk Sumbar, khususnya Kabupaten Sijunjung. Karena ini merupakan agenda yang akan mengangkat nama daerah kita di tingkat nasional dan internasional. Iven ini membawa nilai yang baik untuk kemajuan wisata di Sumbar," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sijunjung, kata Yuswir, juga telah mempersiapkan lokasi penginapan bagi para atlet dan official tim. Uniknya, penginapan tersebut bukan di hotel berbintang, namun di Rumah Gadang.
Hal ini menjadi nilai tersendiri untuk mempromosikan keindahan Rumah Gadang kepada atlet nasional dan internasional. Setidaknya, ada 78 unit Rumah Gadang yang terletak di perkampungan adat Kabupaten Sijunjung.
"Melalui iven ini bagian dari kampanye kami (Pemerintah Kabupaten) untuk membawa Silokek Geopark masuk dalam UNESCO Global Geopark. Kami dan masyarakat Sijunjung sangat berterima kasih karena ditunjuknya daerah kami sebagai lokasi penyelenggaraan SGREC kali ini," katanya. (Irwanda/ZE)