Piala Arung Jeram Silokek Tingkat Dunia 2019 Ditabuh

Piala Arung Jeram Silokek Tingkat Dunia 2019 Ditabuh

Presiden Internasional Rafting Federation (IRF) Joe Willie Jones beserta Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan unsur forkompimda memukul gadang tasa tanda dimulainya piala dunia arung jeram bertajuk Silokek Geofest Rafting World Cup (SGRWC) 2019. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Piala dunia olahraga arung jeram bertajuk Silokek Geofest Rafting World Cup (SGRWC) 2019 dimulai, Minggu (10/11/2019). Olahraga ekstrem agenda tahunan Internasional Rafting Federation (IRF) ini berlangsung di aliran Sungai Kuantan, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar).

Presiden IRF, Joe Willie Jones yang berasal dari Amerika Serikat turut menghadiri pembukaan SGRWC di Kabupaten Sijunjung. Bagi Jones, bisa hadir memeriahkan event ini suatu kehormatan, apalagi Sumbar memiliki alam yang indah.

"Apalagi semua tim terlibat dalam pertandingan ini. IRF sendiri menghimpun sebanyak 36 negara, dan Indonesia merupakan negara penting untuk IRF," ujar Jones dalam sambutannya.

Jones mengungkapkan event SGRWC merupakan kejuaraan penting untuk IRF. Kejuaraan ini tidak hanya sebagai wadah bagi atlet untuk bertanding, namun juga ajang silahturahmi sesama pecinta olahraga arung jeram.

"Saya ingin mengaris bawah beberapa hal, kejuaraan ini sangat penting. Kejuaraan dunia arung jeram ini kami adakan di seluruh penjuru di dunia. Tapi tidak hanya untuk atlet bertanding, namun saling bersilaturahmi sebagai komunitas yang begitu erat," katanya.

Ia mengaku terkejut dengan antusias para atlet. Apalagi, ada ratusan atlet dari berbagai daerah dan negara yang terlibat menjadi yang terbaik. Pada kesempatan itu, Jones juga meminta atlet dapat menjaga lingkungan sungai.

"Selamat bertanding dan mohon dijaga sungai ini. Sungai merupakan kehidupan, kita membutuhkan sungai dan begitupun sebaliknya sungai membutuhkan kita," tuturnya.

Perlu diketahui, SGRWC diikuti 46 tim yang terdiri dari 257 atlet arung jeram. Para atlet berasal dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Republik Ceko. Khusus Indonesia, terdapat 10 Provinsi yang terlibat di antaranya Sumbar, Jambi, Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Selatan (Sumsel), Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Timur.

Adapun beberapa kategori yang diikuti para atlet dalam event ini seperti master men, master women, open men, open women. Bahkan juga ada junior men, junior women, youth men, dan youth women.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Amalia Yunita mengatakan, SGRWC menjadi kegiatan ke-25 yang telah diselenggarakan mulai di tingkat nasional dan internasional. Pihaknya memberikan penghargaan sebesarnya kepada seluruh yang terlibat dalam iven ini, khususnya Pemerintah Kabupaten Sijunjung.

"FAJI sudah pernah tiga menjadi kali tuan rumah world cup, di Sijunjung ini untuk keempat kali. Kami berharap, arung jeram di Indonesia semakin banyak komunitasnya, para atlet perlu dimotivasi," katanya.

Amalia juga berpesan agar para atlet dapat menjaga sungai. Baginya, sungai bukan suatu tempat tapi merupakan sahabat. "Satu pesan saya, jagalah sungai dan sekitarnya. Sungai bukan tempat, sungai adalah sahabat kita. Atlet harus dapat menjadi sahabat dari sungai," pungkasnya. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Calon Bupati Petahana Benny Dwifa Unggul Sementara Hitung Cepat Pilbup Sijunjung
Calon Bupati Petahana Benny Dwifa Unggul Sementara Hitung Cepat Pilbup Sijunjung
Relawan Rumah Zakat membantu pembersihan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak banjir bandang di sejumlah nagari di Sijunjung.
Relawan Rumah Zakat Bantu Korban Banjir Bandang di Sijunjung
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Diduga telah menyelewengan dana desa tahun anggaran 2020/20210, seorang oknum wali nagari di Kecamatan Sumpur, Kabupaten Sijunjung,
Oknum Wali Nagari di Sijunjung Kembalikan Dana Desa yang Diselewengkan, Kasus Dihentikan