Langgam.id- Prof Martin Kustati resmi menjabat Rektor UIN Imam Bonjol Padang periode 2025-2029, Rabu (31/7/2025). Ia dilantik menjadi rektor untuk periode kedua di Kantor Kementerian Agama Jakarta.
Martin lahir di Manna, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pada 18 Agustus 1973. Ia merupakan guru besar bidang TESL (Teaching English as Second Language) di UIN Imam Bonjol.
Martin tercatat sebagai lulusan S1 di Universitas Terbuka. Ia melanjutkan S2 di Universitas Negeri Padang dan S3 di Universitas Kebangsaan Malaysia.
Dosen tetap Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol itu mengawali karirnya sebagai Sekretaris Prodi Tadris Bahasa Inggris. Kemudian menjadi Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris periode 2013-2016.
Martin pernah menjadi Kepala Pusat Studi Gender dan Anak pada LP2M, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Wakil Direktur Pascasarjana pada 2020 dan Direktur Pascasarjana pada 2021.
Ia juga aktif di berbagai organisasi, seperti Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Penggerak, Ketua Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI), Wakil Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Pembina BPD AKU, Anggota Dewan Pakar DPW GUPPI dan Anggota BPP Universitas Nadhlatul Ulama.
Martin merupakan perempuan pertama dalam sejarah yang menjadi rektor IAIN ataupun UIN Imam Bonjol Padang tersebut.
Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar berharap, Martin bisa menjamin ketenangan kampus. “Ketika dulu kekuatan masyarakat belum terlalu kuat, mungkin kita merasa aman. Tapi sekarang, situasinya sudah sangat berubah,” ujarnya usai pelantikan.
Selain Martin, Prof Nasaruddin juga melantik Masnun sebagai Rektor UIN Mataram, Mohamad Isom jadi Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Ilfi Nur Diiana menjabat Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Habel S.J. Rieuwpassa sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Mesias Sorong.