PPKM Level 3, Prokes Diperketat dalam Perayaan Cap Go Meh di Padang

PPKM Level 3, Prokes Diperketat dalam Perayaan Cap Go Meh di Padang

Suasana Imlek di Kampung Pondok sebelum Kota Padang dinyatakan PPKM level 3. [Nandito/Langgam.id]

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: PPKM Level 3, Prokes Diperketat dalam Perayaan Cap Go Meh di Padang.

Langgam.id - Masyarakat etnis Tionghoa di Kota Padang merayakan Cap Go Meh di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Sejumlah pembatasan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Perayaan Cap Go Meh dipusatkan di Klenteng Lama kawasan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Selasa (15/2/2022). Tidak hanya dari warga etnis Tionghoa, acara juga dihadiri oleh ratusan warga lainnya.

Sejumlah pembatasan dilakukan sejak dari gerbang masuk klenteng. Panitia membatasi masyarakat yang masuk ke dalam halaman klenteng. Sementara bagi masyarakat yang tidak masuk dapat menonton pertunjukan dari luar pagar.

Pembatasan dilakukan agar tidak terjadi keramaian pengunjung di dalam klenteng. Kemudian peserta yang masuk diminta menggunakan masker.

Acara diisi dengan menyanyikan sejumlah lagu berbahasa Mandarin dan tarian dari warga Tionghoa. Kemudian ada penampilan barongsai, atraksi naga, hingga menyalakan kembang api beberapa kali.

Tokoh masyarakat Tionghoa Kota Padang Iswanto Kwara mengatakan, perayaan Cap Go Meh merupakan acara puncak pada hari ke-15 dalam rangka perayaan tahun baru Imlek. Acara dihadiri oleh masyarakat Tionghoa di Padang dan warga sekitar klenteng.

"Saat ini karena PPKM jadi yang hadir hanya dari Padang, biasanya kalau sebelum pandemi memang banyak juga dari luar Padang," katanya.

Dia mengatakan sebenarnya lebih banyak rangkaian acara yang seharusnya dilakukan seperti pawai naga, arakan dewa, dan memasak bacang. Namun karena saat ini di masa pandemi dan dilakukan sejumlah pembatasan maka hanya sebagian rangkaian acara yang dilaksanakan.

"Acara ini kita laksanakan sesuai PPKM level-3. Biasanya acara ini kita adakan dengan meriah, namun karena keadaan kita sedang dalam masa pandemi, jadi acara kita adakan seadanya saja," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Raju Minropa mengatakan, masyarakat cukup antusias menyambut seluruh acara yang ditampilkan. Namun tetap diterapkan sejumlah pembatasan karena Padang sedang PPKM level 3.

Acara ini menurutnya kembali diadakan setelah sempat tidak diadakan karena Covid-19. Perayaan Cap Go Meh juga merupakan even kedua Kota Padang setelah Rakernas PHRI beberapa waktu lalu. Hanya saja perayaan kali ini tidak terlalu digaungkan ke tengah masyarakat karena adanya sejumlah pembatasan akibat Covid-19.

"Saya senang bisa menikmati acara ini kembali. Malam ini ramai karena banyak masyarakat yang antusias ikut andil dalam acara," tuturnya.

Baca juga: Perayaan Imlek di Kelenteng See Hin Kiong Padang Tiadakan Cap Go Meh dan Pasar Malam

Peserta dan pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan. Sisi lain, pengunjung yang datang tahun ini, semua warga lokal.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Kepala DLH Kota Padang, Fadelan Fitra Masta mengungkapkan bahwa memasuki musim buah-buahan saat ini, volume sampah di daerah
Volume Sampah di Padang Meningkat, Didominasi Kulit dan Biji Durian
Diduga gegara rebutan penumpang, dua agen bus antar kota dalam provinsi (AKDP) di Kota Padang terlibat perkelahian hingga berujung penusukan
Agen Bus di Padang Meninggal Ditusuk Gegara Rebutan Penumpang
Seorang bocah laki-laki hanyut terbawa arus sungai di Jalan Kampung Jambak RT 02 RW 09, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan,
Diduga Terjatuh ke Sungai Saat Bermain, Bocah 9 Tahun di Padang Hanyut
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025