Polresta Padang Kerahkan 602 Personel Gabungan Amankan Nataru

Polresta Padang mengerahkan sebanyak 602 personel gabungan dalam Operasi Lilin Singgalang 2024 untuk pengamanan Nataru.

Wakapolresta Padang, Rully Indra Wijayanto. [foto: Iqbal]

Langgam.id - Polresta Padang mengerahkan sebanyak 602 personel gabungan dalam Operasi Lilin Singgalang 2024 untuk pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Dari total keseluruhan terdiri dari 461 personel Polri, 29 personel TNI dan 112 personel dari instansi terkait lainnya," ucap Wakapolresta Padang, Rully Indra Wijayanto, Selasa (17/12/2024).

Ia menambahkan, bahwa Polresta Padang menyiapkan sebanyak 12 pos untuk menjaga keamanan lalu lintas jelang Nataru.

"Ada 12, 9 pos pengamanan, 2 pos pelayanan dan 1 pos terpadu," katanya.

Polresta Padang, terang Rully, memprediksi beberapa titik kerawanan yang akan terjadi saat Nataru. Seperti objek wisata, tempat ibadah hingga puncaknya pada pergantian tahun baru.

"Setiap akhir tahun pasti ada kegiatan oleh masyarakat yang menimbulkan penumpukan massa yang cukup banyak, mulai dari objek wisata maupun di gereja," ucap Rully.

Ia menjelaskan bahwa pada 21 hingga 25 Desember mendatang, rangkaian kegiatan ibadah mulai dilakukan. Sehingga pada rentang waktu tersebut akan terjadi kepadatan massa.

"Puncak padatnya massa terjadi tanggal 24 Desember dan malam natal," tambahnya.

Tidak hanya itu, kata Rully, Polresta Padang juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk melihat dan mengantisipasi kemacetan yang bakal terjadi.

"Sehingga nantinya kemacetan yang ditimbulkan oleh massa yang datang bisa kita minimalisir," tuturnya. (Iqbal/yki)

Baca Juga

Diduga terlibat dalam tindak pidana penyalahgunaaan narkotika jenis sabu, seorang pria berinisial DAY (40) ditangkap Tim Satuan Reserse
Diduga Miliki Sabu, Pria di Padang Diringkus Polisi
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar