Langgam.id - Pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan pabrik tahu dan rumah warga di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar). Peristiwa kebakaran ini diketahui terjadi pada Selasa (29/9/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Kota Bukittinggi AKP Dedy Adriansyah mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Tim INAFIS masih mencari sumber api dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi belum bisa kami pastikan, INAFIS baru cek sumber api dari mana. Kami tadi baru mengamankan lokasi kebakaran, karena kondisi sangat rapat," kata Dedy dihubungi langgam.id, Selasa (29/9/2020).
Baca juga: Pabrik Tahu dan Rumah Warga di Bukittinggi Terbakar
Dedy menyebutkan, pihaknya belum bisa menduga sumber api dari kebakaran tersebut. "Kami tidak bisa menduga, takut salah nanti, tunggu penyelidikan aja," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bukittinggi, Martius Bayu mengungkapkan, kobaran api baru dapat dikendalikan sekitar satu jam kemudian. Namun bangunan yang dilahap api habis terbakar.
"Yang terbakar pabrik tahu dan merembet ke rumah warga. Kami mengerahkan setidaknya sembilan unit mobil pemadam, satu di antaranya dibantu dari Kota Padang Panjang," ujarnya.
.
.
Martius memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini. Namun untuk total kerugian mencapai ratusan juta. Satu unit sepeda motor dan mobil turut dilahap api.
"Ada satu unit sepeda motor dan mobil tidak layak pakai terbakar. Termasuk, seluruh bahan baku pabrik tahu yang tersimpan di dalam bangunan. Estimasi kami kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta lebih," tuturnya. (Irwanda/ABW).