Polisi Selidiki Keterlibatan Nakes dalam Kasus Obat Aborsi di Padang

Polisi Selidiki Keterlibatan Nakes dalam Kasus Obat Aborsi di Padang

Kapolresta Padang Kombes Imran Amir. (foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Polisi menyelidiki adanya keterlibatan tenaga kesehatan (nakes) dalam kasus tindakan aborsi di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Tindakan aborsi ini dilakukan pasangan yang hamil di luar nikah dengan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir mengatakan, dalam tindakan aborsi mengunakan obat tersebut kemudian mendapat arahan langsung dari pemilik apotek. Pemilik apotek kemudian memberikan petunjuk dan langkah bagaimana cara mengugurkan kandungan.

"Komunikasi melalui media WhatsApp. Nah pemilik apotek ini sedang kami dalami tentang keterlibatan adanya tenaga kesehatan," kata Imran kepada wartawan saat jumpa pers di Polresta Padang, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, pemilik apotek sangat memahami tentang bagaimana dan tata cara aborsi. Sehingga kuat dugaan adanya keterlibatan tenaga kesehatan di balik kasus ini.

"Sementara kami dalami yang bersangkutan untuk mengungkap siapa lagi di belakang yang mengajarkan pemilik apotek untuk tindakan aborsi," tegasnya.

Imran menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makan untuk melakukan penyegelan terhadap apotek. Begitupun menggali adanya indikasi keterlibatan apotek lainnya yang ikut menjual obat untuk aborsi.

"Kami berkoordinasi dengan BBPOM untuk melakukan penyegelan apotek, karena menyangkut izin usaha," jelasnya.

Terkait tindakan aborsi, pembayaran dilakukan secara bervariasi tergantung usia kandungan. Paling mahal, tindakan aborsi dibayar seharga Rp5 juta.

"Kalau masih kecil dua sampai tiga minggu bisa dibayar Rp2 juta. Arahan tindakan aborsi diberikan pemilik apotek bagaimana melakukan, diarahkan di WhatsApp," tuturnya.

Sebelumnya, kasus ini terungkap di Apotek Indah Farma di Jalan Ksatria, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kota Padang. Pemilik apotek yang merupakan pasangan suami istri berinisial I (50) dan S (50) ditetapkan tersangka.

Selain itu, empat tersangka lainnya yang merupakan pasangan remaja berstatus mahasiswa juga ikut diamankan.
Pasangan remaja berinisial AHS (20), ND (20), FS (20) dan AS (25) diamankan di kosannya lantaran diketahui baru saja mengkonsumsi obat-obatan untuk melakukan tindakan aborsi. (Irwanda/ABW)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Seorang pria berinisial OF (21) ditangkap Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang atas laporan penggelapan satu unit motor.
Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Motor di Padang
Seorang tahanan berinisial RP, yang beberapa waktu lalu kabur dari Kantor Polresta Padang, akhirnya dapat diamankan kembali Polresta Padang.
Tahanan yang Kabur dari Polresta Padang Berhasil Ditangkap di Bekasi
Seorang tahanan Polresta Padang kabur dari sel pada Rabu (3/5/2023). Kabid Propam Polda Sumbar, Kombes Eko Yudi Karyanto membenarkan
Satu Tahanan Polresta Padang Kabur, 4 Polisi Diperiksa
Polresta Padang kembali mengaktifkan pelayanan SIM keliling usai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Informasi kembali aktifnya
SIM Keliling Polresta Padang Aktif Kembali, Ini Jadwal Pelayanannya
Antisipasi Balap dan Tawuran, Polresta Padang Turunkan Personel Patroli Subuh
Antisipasi Balap dan Tawuran, Polresta Padang Turunkan Personel Patroli Subuh
Cegah Tawuran Terulang di Padang, Aparat Diturunkan ke Sekolah
Polresta Padang Tangkap Remaja Tawuran dan Balap Liar