Polisi Limpahkan Berkas Kasus Investasi Bodong Mukena ke Kejati, 1 Orang Ditetapkan Tersangka

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Polda Sumbar melimpahkan kasus investasi bodong mukena dan selendang ke Kejati Sumbar.

Gedung Polda Sumbar. [foto: Ist]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Polda Sumbar melimpahkan berkas perkara kasus dugaan investasi bodong berkedok pengelolaan mukena dan selendang ke Kejati Sumbar.

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) melimpahkan berkas perkara kasus dugaan investasi bodong berkedok pengelolaan mukena dan selendang ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, Selasa (19/4/2022).

Berkas perkara tahap satu tersebut dilimpahkan ke kejaksaan untuk diteliti. Sebelumnya dalam kasus ini, seorang perempuan berinisial RY (37) telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Iya, berkas perkara dikirim (ke kejaksaan) hari ini," kata Satake Bayu dihubungi langgam.id, Selasa (19/4/2022).

Satake Bayu mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penelitian berkas dari jaksa penuntut umum. Penyidik akan melengkapi kekurangan jika berkas dinyatakan belum lengkap atau P-19.

Apabila dinyatakan lengkap, kata dia, maka akan dilanjutkan tahap dua atau P-21 disertai penyerahan tersangka dan barang bukti.

"Dalam kasus ini baru satu orang tersangka. Diperkirakan tersangka bisa bertambah, nanti bagaimana perkembangan (penyidikan)," ujarnya.

Satake Bayu mengungkapkan, kasus dugaan tindak pidana penipuan ini berupa investasi pengelolaan modal konveksi pembuatan mukena yang terjadi sekitar Februari 2020. Lokasi berada di Koto Hilalang, Kabupaten Agam.

"Tersangka mencari investor (pemberi modal) untuk pembuatan mukena. Sehingga mengakibatkan kerugian yang dialami oleh 140 orang investor sebesar Rp6 miliar lebih," jelasnya.

Dalam penyidikan, tersangka diketahui menjanjikan keuntungan setiap bulan kepada setiap investor tergantung besarnya modal usaha.

Kuasa hukum para korban, M Nur Idris menyebutkan, tersangka menawarkan investasi dengan iming-iming keuntungan 20-40 persen.

Tersangka, kata dia, menyakini korban dengan memperlihat foto-foto pengelolaan dan pengiriman mukena ke Malaysia. Termasuk toko-toko di pasar yang ada di Sumbar.

Baca juga: Kasus Investasi Bodong Pengelolaan Mukena Naik ke Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan

"Ternyata foto-foto itu adalah diambil dari google yang di-screenshot dan foto mukena dari toko-toko lain yang seolah-olah punya pengelola berinisial RY," kata dia.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Ombudsman Sumbar dalami laporan dugaan maladministrasi terkait pemindahan tenaga honorer Dinas Koperindag Kabupaten Solok.
Kisruh Pemindahan Honorer Pemkab Solok hingga Tak Diusulkan PPPK, Ombudsman Sumbar Ungkap Kejanggalan
Desa Wisata Nagari Adat Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Foto/Kemenpar.go.id
Data BPS: Kunjungan Wisatawan Asal Singapura ke Sumbar Meningkat Tajam
Nobar dan diskusi AJI Padang bersama Interes dengan tema Tetap Kritis dalam Ancaman Serangan Digital” di Kantor AJI Padang, Selasa (19/8). Foto : AJI Padang
Nobar AJI-Interes: Serangan Digital Masih Mengancam Aktivis di Sumbar
Ilustrasi Karhutla
BPBD Padamkan Karhutla 4 Hektar di Tanah Datar, Dekat Pemukiman
Menjaga stabilitas harga pangan, Polda Sumbar menggelar gerakan pangan murah di seluruh kabupaten dan kota. Selain dikerahkan
Gerakan Pangan Murah Polda Sumbar dan Bulog, Harga Beras hingga Minyak di Bawah HET
Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara