Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat menanggapi polemik mengenai pencantuman lokasi Gunung Kerinci di gambar kaos yang dikeluarkan perusahaan pakaian dan peralatan lapangan Eiger.
Kaos tersebut menulis lokasi Gunung Kerinci berada di wilayah Sumatra Barat. Hal ini memancing protes sejumlah pegiat alam di Jambi kepada Eiger. Menurut mereka gunung tertinggi di Sumatra itu berada di wilayah Provinsi Jambi, bukan Sumbar.
Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumatra Barat, Iqbal Rama Dipayana mengatakan, Gunung Kerinci sebagian masuk wilayah provinsi Jambi namun sebagian lainnya ada di wilayah administrasi Sumatra Barat. Tepatnya, masuk wilayah Kabupaten Solok Selatan.
Ia mengatakan batas kedua provinsi berada di Gunung Kerinci berdasarkan Permendagri Nomor 72 Tahun 2018.
"Penarikan garis batasnya membelah Gunung Kerinci. Angka atau persentase yang mana lebih luas belum bisa disebutkan karena kita belum sempat mengukur," kata Iqbal, Senin (8/4/2019).
Mengenai kaos oblong Eiger yang menulis Gunung Kerinci masuk Sumbar, Iqbal sudah mengetahuinya. Menurutnya, hal tersebut tidak salah.
"Sebagian di wilayah Jambi sebagian di wilayah kita. Jadi kalau menurut saya tidak salah juga. Tetapi kalau dikatakan Gunung Kerinci seluruhnya berada di Sumatra Barat, ya itu baru salah," kata Iqbal.
Menurut Iqbal pihak Eiger belum pernah melakukan konfirmasi kepada Pemprov Sumbar terkait polemik ini. "Belum ada konfirmasi, bisa saja mereka mungkin dapat informasi dari kementerian, kita tidak tahu itu," kata Iqbal.
Harimula Muharam, GM Marketing PT. Eigerindo MPI, saat dihubungi dari Padang, Senin, (8/4/2019) menjelaskan alasan pencantuman lokasi di Sumatra Barat itu berdasarkan hasil riset tim Eiger. Yakni, melalui berbagai data seperti : Peta Rupabumi Indonesia-Badan Informasi Geospasial (skala 1:6.500.000), Google Maps dan Atlas yang menaruh letak Gunung Kerinci berada di area Sumatra Barat. Namun memang benar ada beberapa artikel di internet yang menyebut secara administratif Gunung Kerinci masuk ke Provinsi Jambi.
"Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Eiger bermaksud memperkenalkan gunung-gunung yang ada di Indonesia," katanya mengenai alasan dibuatnya gambar pada kaos.
Harimula mengaku tidak pernah sebelumnya berkoordinasi dengan pemerintah Jambi maupun Sumatra Barat untuk menentukan wilayah Gunung Kerinci. Mengenai polemik ini pihaknya memutuskan untuk meminta maaf.
"Untuk masalah ini sebenarnya Eiger tidak ingin masuk ke dalam polemik kewilayahan dua provinsi. Demi menjaga sensitivitas, kami memutuskan untuk meminta maaf atas kesalahan pencatuman, dan menarik produk kami dari pasaran," kata Harimula.
Sampai saat ini protes yang masuk ke Eiger berupa direct message di media sosial Eiger. Menurutnya, sejauh ini polemik tidak mempengaruhi penjualan karena kaos yang dibuat merupakan produk baru. Namun Eiger akan menarik kaos dari penjualan.
“Eiger sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke seluruh Eiger Adventure Store untuk menarik kembali (recall) produk. Tetapi untuk pengembalian produk dan penukaran, belum ada pembicaraan dan keputusan tentang produk yang sudah terlanjur dibeli," kata Harimula.
Sementara itu, di google map, batas antara Provinsi Sumbar dan Jambi terlihat berada persis di puncak Gunung Kerinci. Batas itu seolah membelah gunung tertinggi di Sumatra itu menjadi dua. Bagian selatan berada di Provinsi Jambi dan bagian utara berada di Sumbar. Seperti terlihat di link ini. (Rahmadi/HM)