Polda Sumbar Minta Buruh Tak Unjuk Rasa demi Cegah Klaster Baru

kampanye terbuka Pilkada Sumbar

Ilustrasi - massa. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Polda Sumatra Barat (Sumbar) meminta para buruh tak melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa seperti yang direncanakan di daerah lain. Polisi khawatir unjuk rasa buruh menciptakan klaster baru penyebaran covid-19 di Sumbar.

“Kami mengimbau agar tidak dilaksanakan (unras), selain berdampak terganggunya perekonomian Nasional juga berdampak pada klaster baru,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, dalam keterangannya, Sabtu (3/10/2020).

Selain itu Polda Sumbar berharap para buruh berharap para buruh mendukung pencegahan penularan covid-19 dengan tidak melakukan aksi unjuk rasa tersebut. "Karena bisa berdampak penularan virus Corona,” ujarnya.

Polisi juga menjamin akan memantau kondisi terkait rencana aksi unjuk rasa buruh. Mereka akan menindak oknum yang melakukan provokasi dan memaksa buruh untuk mogok kerja dan melakukan aksi demo.

“Apabila kita menemukan ada provokatornya, akan kami tindak secara tegas,” ucapnya.

Diketahui, Jutaan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia berencana menggelar unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja. Aksi itu dikabarkan akan digelar pabrik-barik tempat para burh bekerja.

Aksi itu dijadwalkan berlangsung pada 6 hingga 8 Oktober nanti. Pabrik atau lokasi kerja dipilih sebagai lokasi aksi demi meminimalisir penyebaran covid-19. (ABW)

Baca Juga

Berita Tanah Datar - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Satu unit truk tersangkut di jembatan rel kereta api di kawasan Lembah Anai.
Polda Sumbar Batasi Angkutan Barang Sumbu Tiga pada 5-15 April 2024
Ratusan akademika dan masyarakat sipil Sumatra Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatra Barat, Jalan Sudirman.
Majelis Akademika dan Masyarakat Sipil Sumbar Unjuk Rasa, Menggugat Penggembosan Tata Kelola Negara, Kecam Pemilu yang Buruk
Fenomena perang sarung saat ini kerap terjadi di kalangan remaja. Namun fenomena ini bisa memicu aksi tawuran antar kelompok remaja dan
Marak Perang Sarung, Polda Sumbar: Fenomena Ini Dapat Picu Pertikaian dan Tawuran
Bantu Korban Banjir, Polda Sumbar Kirim Kendaraan Penjernih Air ke Pessel
Bantu Korban Banjir, Polda Sumbar Kirim Kendaraan Penjernih Air ke Pessel
Fenomena perang sarung saat ini kerap terjadi di kalangan remaja. Namun fenomena ini bisa memicu aksi tawuran antar kelompok remaja dan
Polda Sumbar Ingatkan Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu saat Ramadan
Irwasda Polda Sumbar, Arif Rahman Hakim mendapatkan kenaikan pangkat pengabdian dari Kombes Pol menjadi Brigjen Pol.
Irwasda Polda Sumbar Arif Rahman Hakim Naik Pangkat Jadi Brigjen