Plang Peringatan Dipasang di Bangunan Tak Berizin di Lembah Anai, Diminta Bongkar Mandiri

Tim gabungan melakukan melakukan penegakan aturan terkait pemanfaatan ruang di kawasan Lembah Anai melalui penindakan secara langsung berupa pemasangan plang peringatan.

Pemasangan plang peringatan di kawasan Lembah Anai oleh tim gabungan. [foto: Pemprov Sumbar]

Langgam.id – Tim gabungan melakukan melakukan penegakan aturan terkait pemanfaatan ruang di kawasan Lembah Anai melalui penindakan secara langsung berupa pemasangan plang peringatan.

Pemasangan plang peringatan pada Jumat (31/5/2024) itu dilakukan guna mewujudkan tertib tata ruang di kawasan sekitar Lembah Anai.

Tim gabungan tersebut terdiri dari Pemprov Sumbar, Pemkab Tanah Datar, Kementerian ATR/BPN, BWS Padang, BKSDA KLHK serta Forkopimda Sumbar.

Pemasangan plang dilakukan di dekat Masjid Hidayatullah, persis di depan bangunan rangka baja yang terbengkalai (Rest Area dan Hotel PT HSH), tidak jauh dari kawasan pemandian Taman Wisata Alam (TWA) Mega Mendung.

Kegiatan ini disaksikan langsung Direktur Penertiban Pemanfaatan Ruang, Ditjen PPTR ATR/BPN, Ariodilah Virgantara, Kadis BMCKTR Sumbar Era Sukma, Kadis Kominfo Sumbar Siti Aisyah, perwakilan dari BWS Padang, Forkopimda dan pemilik bangunan.

“Alhamdulillah, hari ini secara bersama-sama Pemprov Sumatra Barat, Pemkab Tanah Datar, BWS Padang, BKSDA LHK, dan Forkopimda Sumatra Barat telah memasang plang peringatan sebagai tindak lanjut dari sanksi administratif yang sudah dikenakan sebelumnya,” beber Ariodilah dilansir dari situs Pemprov Sumbar, Sabtu (1/6/2024).

Ia mengharapkan ke depannya, pemilik bangunan untuk dapat melakukan pembongkaran mandiri terhadap bangunan yang tidak berizin tersebut sebagai sanksi administratif paling optimal.

“Dan jika tidak dipenuhi maka akan dilakukan pengenaan sanksi yang lebih tegas,” beber Ariodilah.

Diketahui bahwa upaya ini merupakan proses penertiban pemanfaatan ruang di Kawasan Lembah Anai telah berlangsung cukup lama sejak tahun 2018, akan tetapi tidak diindahkan.

Pada Mei 2024, rencananya akan dilaksanakan eksekusi terhadap bangunan yang melanggar di antaranya Kafe Xakapa dan Rest Area & Hotel PT HSH.

Akan tetapi, banjir bandang/galodo telah datang lebih dahulu menerjang kawasan tersebut. Pascabanjir bandang, pemerintah berkomitmen untuk menertibkan sisa bangunan melanggar yang masih berdiri di kawasan Lembah Anai, untuk menghindari semakin besarnya kerugian nyawa dan harta benda.

“Diharapkan dengan pelaksanaan sanksi ini dapat menjadi efek jera bagi pemilik bangunan tidak berizin lainnya agar tidak memanfaatkan bangunan di kawasan yang tidak sesuai yang berpotensi menimbulkan bencana dan korban jiwa,” tegasnya.

Kementerian ATR/BPN mengapresiasi ketegasan Pemprov Sumbar dan Pemkab Tanah Datar dalam melaksanakan aksi konkret untuk menegakan aturan secara keberlanjutan di kawasan Lembah Anai.

“Kami minta seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama secara konsisten menjaga Kawasan Lembah Anai pada saat ini dan selanjutnya,” harap Ariodila.

Sementara itu, Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah juga mengingatkan masyarakat yang ingin beraktifitas di kawasan Lembah Anai untuk mematuhi aturan yang ada demi keamanan dan keselamatan. (*/yki)

Baca Juga

Satlantas Polres Kota Padang Panjang melakukan uji coba pembukaan jalur Padang-Bukittinggi jalur Lembah Anai untuk kendaraan roda dua mulai hari ini Senin (8/12/2025).
Jalur Lembah Anai untuk Roda Dua Ditutup Sementara Imbas Cuaca Buruk
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang
Bupati Tanah Datar, Eka Putra meninjau langsung uji coba jalur Lembah Anai untuk sepeda motor yang perdana dilakukan pada Senin (8/12/2025).
Jalur Lembah Anai Sudah Bisa Dilewati Motor, Bupati Tanah Datar: Alhamdulillah
Jalan nasional Lembah Anai kembali putus setelah diterjang arus banjir pada Jumat pagi 27 November 2025.
Andre Rosiade: Insya Allah Lembah Anai Bisa Dilalui Sepeda Motor 7 Desember
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir