Pjs Bupati Pessel: Ketok Palu APBD 2021 Ditarget Akhir November

Pjs Bupati Pessel: Ketok Palu APBD 2021 Ditarget Akhir November

Ilustrasi APBD. (Foto: pengadaan.web.id)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) menjadi APBD ditargetkan paling lambat 30 November 2020, agar rencana pembangunan bisa dimulai di awal tahun.

Pjs Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Mardi mengatakan saat ini Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pessel tengah melakukan pembahasan agar target yang di pasang tercapai.

"Upaya itu dilakukan agar target ketok palu APBD tahun 2021 bisa dilakukan dengan target paling lambat 30 November 2020. Sebab kita menginginkan program tahun 2021 nanti efektif bisa dimulai sejak Januari, walau saat ini jabatan bupati dipegang oleh Pjs," katanya dikutip dari laman resmi pemda, Sabtu (17/10/2020).

Ia menjelaskan bahwa sebagai Pjs Bupati Pessel, target yang ingin dicapai tidak hanya bisa menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020.

"Tapi juga menyukseskan pembahasan APBD tahun 2021 sesuai dengan target ketok palu yang direncanakan itu," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan RKPD Pesisir Selatan 2021, ada lima prioritas pembangunan pada tahun 2021 nanti.

Di antaranya, penguatan reformasi birokrasi dan pelayanan publik, penumbuhan sumber daya manusia unggul dan tanggap bencana, pemulihan ekonomi untuk pengurangan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan, penyediaan infrastruktur mendukung upaya pemulihan perekonomian, pariwisata dan peningkatan SDM, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing sektor unggulan.

Menurut Pjs Bupati Mardi, pemanfaatan APBD 2021 dimaksudkan untuk mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat  secara lebih merata dan mampu mempercepat pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi covid-19.

Adapun, proyeksi ekonomi makro Pessel tahun 2021 terdiri dari, perekonomian daerah direncanakan tumbuh sebesar 4,13 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diharapkan dapat meningkat menjadi 70,75, tingkat pengangguran terbuka diprediksi sebesar 8,47 persen, tingkat kemiskinan diperkirakan sebesar 7,62 persen, gini ratio ditargetkan terus dipertahankan dan bahkan semakin membaik pada angka 0,248 persen.

Sementara, rencana pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp.1.263.465.571.025 (yang terdiri dari, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp153.292.688.227, dana transfer tahun 2021 baru dapat diproyeksikan adalah sebesar Rp 956.277.797.969, serta lain-Lain pendapatan daerah yang sah. Sedangkan kebijakan belanja daerah direncanakan sebesar Rp 1.251.465.571.025.

"Terdiri dari belanja operasional sebesar Rp 851.915.870.127, serta belanja modal tahun 2021 direncanakan sebesar Rp 305.765.587.157 pula," tutupnya. (*/HFS)

Baca Juga

Langgam.id - LKAAM Sumatra Barat (Sumbar) mendukung penuh pihak kepolisian membasahi praktik perjudian dan penyakit masyarakat.
Ikut Judi Song, Ibu Rumah Tangga Usia 58 Tahun di Pessel Diringkus Polisi
Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Dalam razia di Pessel itu, 38 kendaraan diamankan, empat di antaranya truk ODOL.
Puluhan Kendaraan Roda Dua dan 4 Truk ODOL Terjaring Razia di Pessel
Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Petani itu kedapatan miliki dua paket kecil Sabu yang dibungkus plastik bening.
Miliki Sabu, Seorang Petani di Pessel 'Dicokok' Polisi
Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pessel hanya dijatah 10 ribu liter minyak goreng murah, disebar di dua kecamatan.
Emak-emak 'Serbu' 5.000 Liter Minyak Goreng Murah di Pessel
30 miliar
DPRD Sumbar Anggarkan Rp 30 Miliar untuk Mitigasi Bencana
DPRD Padang Panjang Hilangkan Anggaran Pokir, Kurangi Perjalanan Dinas
DPRD Padang Panjang Hilangkan Anggaran Pokir, Kurangi Perjalanan Dinas