Pemprov Terkesan Tutupi Kedatangan Warga Sumbar yang Diobservasi di Natuna

Soal Warga Sumbar di Natuna

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumbar, Linarni Jamil (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Kedatangan salah seorang warga Sumatra Barat (Sumbar) atas nama Diva Athalia Salsabila usai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau dan telah dinyatakan aman dari Virus Corona terkesan ditutup-tutupi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.

Diketahui, gadis berusia 19 tahun itu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Minggu (16/2/2020).

Sebelumnya, Diva bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma dan mendatar di BIM sekitar pukul 12.00 WIB, menggunakan maskapai Batik Air, dan direncanakan akan keluar dari pintu kedatangan dosmetik.

Pantauan Langgam.id di BIM, terlihat kedua orang tua Diva, Athorsa dan Haslinda telah menanti kedatangan putri sulungnya itu. Keluarga terlihat begitu bahagia menanti kedatangan sibuah hati mereka ke kampung halaman.

Athorsa, ayah kandung Diva mengaku sangat senang dengan kedatangan anaknya ke kampung halaman. Ia berharap, kondisi di China, khususnya Provinsi Hubei segera normal kembali.

“Harapan saya, karena anak saya melanjutkan pendidikan, bagaimana kondisi di sana cepat pulih seperti sedia kala. Sehingga, anak saya bisa melanjutkan kuliah di sana,” ujarnya kepada awak media, Minggu (16/2/2020).

Baca juga : 4 Hari Diisolasi, Mahasiswa Asal Padang di China Pulang Kampung

Menurutnya, kepulangan Diva sudah diketahui seluruh kerabat di kampung halaman. Keluarga bersyukur anaknya beserta rombongan warga Indonesia yang telah dikarantina dalam kondisi sehat.

“Kami sekeluarga bersyukur, kecemasan tidak ada lagi. Mungkin di lokasi di tempat tinggal saya warga juga mengikuti perkembangan sejak kasus corona mencuat hingga warga Indonesia dikarantina,” ungkapnya.

Dikatakannya, selama Diva dikarantina, dirinya selalu berkomunikasi dengan anaknya tersebut. Ia tidak begitu cemas dengan kondisi anaknya saat dikarantina di Natuna.

“Komunikasi lancar ya. Makanya kami tidak terlalu cemas, anak saya selalu menyebutkan dia baik-baik saja, dan kebutuhan saat karantina disediakan. Kami lega semuanya, dia pun enjoy saat dikarantina,” ucap Athorsa.

Diketahui, Diva merupakan mahasiswa kedokteran di Hubei Politeknik University dan baru menempuh pendidikan selama empat semester.

Baca juga : Ditolak Warga, Sejumlah Wisatawan China Tetap Ingin Kembali ke Sumbar

Terakhir Diva pulang kampung, kata Athorsa, Juli 2019, saat musim panas.

Namun, saat menanti kedatangan Diva di BIM, tiba-tiba kedua orang tua Diva menghilang di pintu kedatangan domestik. Ternyata, mereka berpindah ke pintu kedatangan VIP BIM tanpa pemberitahuan.

Di pintu kedatangan VIP, terlihat salah seorang pejabat dari Dinas Kesehatan Sumbar telah menanti. Awak media terpaksa harus berlarian dari pintu kedatangan domestik menuju VIP yang berjarak hampir 500 meter.

Sayangnya, kabar kedatangan Diva dipintu VIP ini seakan ditutupi Pemerintah Provinsi Sumbar. Sehingga, awak media tak satupun mendapat gambar atau video kedatangan Diva karena telah terlanjur naik mobil.

Padahal sebelumnya, keluarga Diva begitu antusias dan terbuka dengan awak media. Bahkan sempat diwawancarai terkait kedatangan anaknya tersebut.

Kedatangan warga Sumbar yang telah selesai diobservasi di Natuna sangat berbeda dengan daerah lain yang secara buka-bukaan mempublikasikan dan terang-terangan. Lain halnya, Pemerintah Provinsi Sumbar malah terlihat seolah-olah menutupi.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumbar, Linarni Jamil yang saat itu mewakili Pemerintah Provinsi dalam penyambutan kedatangan Diva membantah dirinya menyembunyikan kedatangan Diva.

Menurut Linarni, pengalihan kedatangan dari pintu domestik ke VIP tanpa pemberitahuan itu untuk menjaga perasaan Diva. Begitupun untuk menjaga kondusifitas masyarakat Sumbar.

"Engga, supaya mengamankan perasaan anaknya saja. Iya, keluarga terima baik-baik saja. Kami supaya menjaga perasaan anaknya saja yang sudah stress selama ini. Terus sering ditelepon dan di-WhatsApp padahal dia sudah aman," ujarnya saat diwawancarai awak media.

Linarni mengklaim tidak pernah mengarahkan untuk pemindahan pintu keluar, dan juga tidak menyembunyikan kedatangan Diva.

“Dua minggu diobservasi di Natuna, artinya sudah aman. Kami tidak mengarahkan pindah pintu keluar. Iya (pemerintah pusat) sudah buka-bukaan, tapi engga terkesan kami sembunyikan. Tidak, saya bilang itu saja, kasihan sama anaknya saja, supaya aman dan perasaan tidak stress,” jelasnya.

Baca juga : Antisipasi Indikasi Virus Corona, 3 Warga Sumbar Diisolasi di RSUP M Djamil Padang

Liarni menegaskan, pemindahan pintu keluar Diva hanya untuk antisipasi keresahan masyarakat. “Iya saya tahu itu (keluarga terima dengan terbuka dan baik-baik). Bukan saya yang berwenang menjawab sebenarnya, kan pemerintah yang menjemput, kok saya. Intinya, ini untuk mengantisipasi keresahan masyarakat saja,” katanya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024