Pemprov Sumbar Janji Relokasi Rumah Warga Korban Longsor di Solok

Wagub Sumbar ketika berkunjung ke rumah korban longsor di Nagari Sariak Alahan Tigo, Kabupaten Solok. (Foto: Dok.Humas Pemprov Sumbar)

Wagub Sumbar ketika berkunjung ke rumah korban longsor di Nagari Sariak Alahan Tigo, Kabupaten Solok. (Foto: Dok.Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) bakal merelokasi rumah warga yang diterjang bencana tanah longsor beberapa waktu lalu di Jorong Sarik Ateh, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat berada di rumah korban longsor tersebut, Rabu (10/6/2020). Dia mengunjungi rumah pasangan Tarmizi (46) dan Yenni (44), keluarga yang kehilangan nyawa dua anaknya karena bencana longsor beberapa hari lalu.

“Pemerintah Provinsi Sumbar ikut berduka atas kejadian ini, terutama keluarga Tarmizi dan Yenni yang kehilangan kedua anaknya,” katanya.

Wagub berencana akan membicarakan soal relokasi korban ke tempat yang lebih aman. Apalagi, wilayah Nagari Sarik Alahan Tigo berada di lembah dan perbukitan rawan terjadi longsor, terutama saat musim hujan.

“Ini musibah. Maril kita jadikan ini sebagai intropeksi untuk lebih berhati-hati dan waspada,” katanya.

Salah seorang warga sekitar, Wardi (53) mengaku bersyukur jika memang Pemprov Sumbar berencana segera merelokasi pemukiman warga ke kawasan yang lebih aman. “Yang penting warga di sini aman dan tidak jauh dari lahan pertanian. Atau kalau memang pemerintah mau menyiapkan lahan baru, saya pikir kita siap untuk direlokasi,” katanya.

Selama ini, kata Wardi, warga sekitar hidup dalam kecemasan, apalagi saat cuaca buruk. Ia takut akan terjadi longsor yang bisa menimpa rumah dan merenggut korban jiwa lagi.

Longsor yang merenggut dua nyawa remaja ini terjadi Jumat (5/6/2020) sekitar pukul 02.00 WIB. Kakak beradik yang diketahui bernama Melsa Gustia Putri (20) dan Rafky Aulia Zikra (13) meninggal tertimpa reruntuhan dinding rumah yang dijebol tanah longsor. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Pemprov Sumbar meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan dana efisiensi daerah yang ditarik Kementerian Keuangan sebesar Rp2,6 triliun
Kerugian Akibat Bencana Sumbar Rp4 T, Gubernur Minta Pusat Kembalikan Dana Transfer Daerah Rp2,6 T
Ilustrasi bayar pajak kendaraan. (FOTO: IST)
Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumbar? Ini Batas Waktu dan Syarat Lengkapnya
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa penanganan dampak bencana hidrometeorologi tidak boleh dibebankan
Percepat Penanganan Bencana, Gubernur Minta Daerah Tak Terdampak di Sumbar Beri Dukungan
Langgam.id - Kenaikan harga BBM turut berdamopak terhadap harga pangan di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), salah satunya Cabai Merah.
Pemprov Sumbar Gelar Pangan Murah karena Bencana, Harga Cabai Rp 58 Ribu per Kg
Pemprov Sumbar menjalin kerja sama tentang pelaksanaan kerja sosial bagi pelaku tindak pidana dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar.
Pemprov dan Kejati Teken MoU, Langkah Awal Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial di Sumbar
FOTO: Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon. (Dok. Istimewa)
Pemprov Sumbar Gaspol Percepatan Roadmap ETPD 2025, Digitalisasi Pembayaran Daerah Mendesak!