Berita Agam - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tim itu bertugas mensosialisasikan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun kepada wali murid.
Langgam.id - Wakil Bupati (Wabup) Agam, Irwan Fikri menilai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 1-11 tahun merupakan tantangan yang berat.
Apalagi, vaksinasi yang akan dilakukan terhadap pelajar Sekolah Dasar (SD) itu butuh pemahaman maksimal terhadap para wali murid.
Menghadapi hal itu, Irwan mengaku, Pemkab Agam akan membentuk tim untuk sosialisasi vaksinasi anak usia 6-11 tahun tersebut.
"Untuk regulasinya, sudah ada, yaitu Permenkes Nomor: HK.01.07/MENKES/6688/2021, tentang pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun," ujar Irwan dikutip dari AmcNews, Rabu (26/1/2022).
Jadi, kata Irwan, tim yang akan dibentuk, bertugas menyosialisasikan regulasi itu pada wali murid, dan memberikan pemahaman lebih maksimal, bahwa vaksin aman, halal dan bermanfaat bagi kepentingan anak untuk menjalani kehidupan dalam menghadapi ganasnya Covid-19.
"Karena, hanya dengan vaksinasi kita bisa selamatkan rakyat dari wabah Covid-19, selain berdoa kepada Allah SWT," ucapnya.
Kini, tambah Irwan, Pemkab dan Polres Agam tengah menyusun strategi yang akan diterapkan dalam menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi, supaya materi yang disampaikan bisa dipahami dan diterima wali murid.
Yang jelas, sebut Irwan, sosialisasi dilakukan secara tatap muka terhadap seluruh wali murid. Tim juga bakal bangun dialog dengan wali murid dalam menyampaikan materi yang ada.
“Materi disampaikan nanti baik sisi aspek medis, agama, regulasi dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian menyebutkan, sesuai surat edaran Kemenkes Nomor: SR01.0214/3309/2021, yang boleh melakukan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun itu hanya daerah capaian vaksinasi umumnya 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen.
Namun, setelah keluarnya surat edaran baru nomor SR02.06111/165/2022, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah bisa dilakukan seluruh kabupaten dan kota.
"Vaksin yang akan digunakan sesuai regulasi, yaitu Sinovac," ujar Hendri.
Sebelum pelaksanaan vaksinasi, kata Hendri, perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu untuk mengedukasi dan berikan pemahaman pada wali murid.
"Alangkah baiknya kita rapatkan juga di tingkat kecamatan dalam menyusun jadwal untuk pelaksanaan sosialisasi ini," katanya.
—