Pemain Muda Sumbar Sulit Muncul, Ini Penyebabnya Menurut Legenda Semen Padang FC

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Suhatman Imam menyebut pemain muda sulit muncul karena tidak ada klub Sumbar di Liga 1.

Suhatman Imam. [foto: FB Suhatman Imam]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Suhatman Imam menyebut pemain muda sulit muncul karena tidak ada klub Sumbar di Liga 1.

Langgam.id - Pemain legenda Semen Padang FC Suhatman Imam menyebut pemain muda asal Sumatra Barat (Sumbar) sulit muncul dan berkarir di daerah sendiri. Hal ini karena sekarang tidak ada klub asal Sumbar yang berkiprah di liga kasta tertinggi.

Suhatman menyebut kalau dulu ada klub asal Sumbar Semen Padang FC yang bermain di tingkat tertinggi. Jauh sebelumnya juga ada PSP Padang.

Namun saat ini terangnya, tidak ada lagi sehingga berpengaruh pada talenta muda di Sumbar.

"Sekarang mata orang pusat itu tidak ada yang condong ke pemain kita, makanya banyak pemain dari Sumbar yang lari ke klub lain kayak Teja, ada juga Irsyad, dan lainnya," katanya, Selasa (5/3/2022).

Dia mengatakan, akibat tidak ada klub asal Sumbar sangat besar pengaruhnya seperti putra daerah tidak bisa membela daerahnya sendiri.

Ditambah lagi bagaimana pun pemain pasti ingin punya pendapatan yang baik untuk hidupnya, sementara di daerah sendiri pendapatan rendah.

"Kemudian banyak putra daerah tidak mau bermain karena tidak ada klub daerah sendiri yang bermain di level tertinggi, sehingga tidak bisa berkembang," katanya.

Menurut dia jika hal ini semakin lama terjadi, maka akan berefek terus pada generasi ke bawahnya karena akan sulit muncul pemain muda yang berkualitas.

Sumbar ungkapnya, juga akan terus kehilangan materi pemain berkualitas untuk membela daerah sendiri.

"Sekarang untuk pemain yang under 15 dan 17 tahun juga bakal susah, karena tidak ada klub yang bernaung di papan atas," ujarnya.

Menurut dia untuk memperbaiki ini, pemerintah daerah seperti gubernur atau wali kota juga harus turun tangan terutama untuk pendanaan.

Suhatman mengatakan, klub bola bukan hanya sekedar bermain bola saja, tetapi juga sangat berefek terhadap promosi daerah.

Kalau klub bola semakin bagus ke depannya terang Suhatman, tentu akan menjadi bisnis sendiri nantinya yang akan menghasilkan pemasukan sendiri. Sehingga klub bisa mandiri selanjutnya.

Hal ini tampak sekarang mulai banyak klub yang diambil seperti oleh kalangan artis untuk jadi bisinis.

Baca juga: Legenda Semen Padang FC Nilai Kiper Persib Teja Paku Alam Layak Masuk Timnas

"Kalau daerah mau maka klub itu bisa untuk promosi daerah, terutama kalau tampil di liga kasta tertinggi," katanya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Semen Padang dan BI Sumbar Ubah Limbah Uang Jadi Energi Hijau
Semen Padang dan BI Sumbar Ubah Limbah Uang Jadi Energi Hijau
IPF Sumbar dan Semen Padang Schools Gelar Pelatihan Wasit dan Pelatih Pickleball, Siap Debut di Porprov 2025
IPF Sumbar dan Semen Padang Schools Gelar Pelatihan Wasit dan Pelatih Pickleball, Siap Debut di Porprov 2025
Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi
Semen Padang dan PNP Perluas Program BANGSA, Cetak Generasi Unggul Anak Nagari
Semen Padang dan PNP Perluas Program BANGSA, Cetak Generasi Unggul Anak Nagari
Praktisi keinsinyuran nasional, Ulul Azmi, berpandangan kondisi Sumatra Barat (Sumbar) dinilai mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi
Praktisi Keinsinyuran: Kepemimpinan di Sumbar Perlu Akselerasi Pembangunan dan Inovasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi