Pasca Serangan Harimau, BKSDA Sumbar Rutin Patroli di Pasaman

Pasca Serangan Harimau, BKSDA Sumbar Rutin Patroli di Pasaman

Tim BKSDA Sumbar memasang kamera trap (Foto: BKSDA Pasaman)

Langgam.id - Pasca dugaan serangan harimau terhadap ternak warga di Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) kini rutin menggelar patroli.

"Tim BKSDA dilengkapi dengan peralatan penanganan konflik satwa dan juga senjata api yang dipergunakan nantinya untuk mengusir dan untuk keamanan petugas sendiri," ujar Kepala BKSDA Resor Pasaman Ade Putra dalam keterangan tertulisnya kepada langgam.id, Rabu (24/7/2019).

Ade mengatakan, ada beberapa titik lokasi yang menjadi giat rutin patroli BKSDA. Diantaranya, kawasan perkebunan karet dan kakao milik masyarakat setempat. Hal ini untuk memastikan jalur pergerakan aktivitas satwa dilindungi tersebut.

"Tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan kotoran menjadi titik fokus pengamatan kami di lapangan. BKSDA Resor Agam juga ikut memperkuat tim," katanya.

Selain patroli, kata Ade, pihaknya juga telah memasang empat unit kamera penjebak (kamera trap) yang tersebar pada beberapa titik yang dicurigai jalur perlintasan harimau sumatra itu. Kamera trap akan dipasang selama tiga hari kedepan.

"Jika hasil visual dari kamera satwa diketahui masih berada di sekitar, maka kami akan meningkatkan tahapan penanganan dengan penggiringan atau pengusiran satwa kembali ke dalam hutan," jelasnya.

Namun jika tidak membuahkan hasil, pihaknya akan mengambil langkah terakhir, yaitu upaya penangkapan satwa apabila interaksi dengan manusia semakin meningkat dan berpotensi membahayakan.

"Masyarakat sekitar lokasi sudah dihimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Selain itu, ternak peliharaan diminta untuk selalu diawasi dan tidak dilepaskan," katanya.

Sebelumnya, di lokasi yang berjarak 650 meter dari hutan lindung dan 500 meter dari pemukiman warga Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat Lubuk Sikaping. Diduga, harimau sumatra telah menerkam sebanyak 13 ekor dan seekor anjing dalam tempo sebulan terakhir. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat. Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Kajai Selatan
Seekor Tapir Terjebak di Bendungan di Pasbar, BKSDA Sumbar Lakukan Verifikasi di Lokasi
Dua warga Nagari Simanau, Kecamatan Tiga Lurah, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, diserang beruang madu pada Minggu (14/4/2024).
2 Warga Simanau Kabupaten Solok Diserang Beruang Madu, 1 Luka Parah
Seekor Binturung terjebak dalam perangkap babi yang dipasang oleh masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa .
Seekor Binturung Masuk Perangkap Babi di Tanah Datar, Begini Kondisinya Kini
Tim gabungan BKSDA Sumbar, Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatra dan Ditreskrismsus Polda Sumbar mengamankan satu orang pelaku perdagangan bagian
Tim Gabungan Amankan Pelaku Perdagangan Sisik Trenggiling di Pasaman
Harimau sumatra yang masuk kandang jebak di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, diberi nama Puti Malabin. Dikutip dari akun Instagram,
Harimau Sumatra yang Masuk Kandang Jebak di Pasaman Diberi Nama Puti Malabin
BKSDA Sumbar memerintah tim WRU melakukan verifikasi dan penanganan di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupatan Pasaman usai instansi tersebut
Harimau Sumatra Masuk Kandang Jebak di Tigo Nagari Pasaman, Begini Kronologinya