Langgam.id - Dua orang korban selamat dari insiden jatuhnya speaker dan rangkaian sound system di Lapangan GOR Khatib Sulaiman, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) telah selesai menjalani operasi patah tulang di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Kartika Docta Kota Padang, sekitar pukul 22.45 WIB, Minggu (25/8/2019) malam.
Saat ini, kondisinya kedua korban berangsur membaik. Mereka adalah staf TU SDN 03 Guguk Malintang Afrirona (27) dan Tiara Afririani (28), guru honorer di SD tersebut.
Paman Afrirona, Bayrusman mengatakan, keponakannya kini sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Kesehatan korban yang mengalami patah tulang di bagian paha juga mulai membaik.
“Kondisi Afrirona sudah ada perubahan. Sudah bisa diajak ngobrol, meski badannya masih letih. Mungkin karena ditimpa alat itu ya,” kata Bayrusman kepada langgam.id di RSKB Kartika Docta, Senin (26/8/2019).
Bayrusman mengatakan, proses operasi keponakanya selesai sekitar pukul 00.30 dinihari tadi. Operasi ini lebih cepat dibandingkan dari korban Tiara Afririani.
“Kan sama-sama masuk ruangan operasi. Tapi keponakan saya lebih dulu siap. Alhamdulillah, kondisi sudah membaik dan diharapkan segera pulih kembali,” katanya.
Sementara itu, proses operasi korban atas nama Tiara Afririani diketahui selesai sekitar pukul 04.00 WIB. Hal ini dibenarkan orang tua korban, Herman. Namun kini, kondisi anaknya juga sudah berangsur membaik.
“Sudah bisa berkomunikasi. Kondisi membaik setelah operasi. Sampai kapan dirawat kurang tahu juga. Paling terpenting itu kondisi anak saya pulih secara normal dan mendapatkan perawatan yang baik,” ujar Herman.
Setelah menjalani operasi, para korban kembali dirawat di ruang semula. Tiara Afririani berada di ruangan Al-Gani kelas I. Sedangkan Afrirona berada dalam ruangan Al-Hafidz kelas III. Para keluarga terlihat setia menunggu dan menemani kedua korban.
Beberapa rekan-rekan korban di sekolah terlihat silih berganti membesuk. Korban juga telah dibesuk utusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Seperti diketahui, kasus jatuhnya speaker sound system milik EO Cebek Sound ini menimpa lima orang korban. Satu di antaranya dinyatakan meninggal bernama Rara Rizkyatul Hanif (12 tahun) merupakan murid SDN 03 Guguk Malintang, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar.
Sedangkan empat orang lainnya mengalami luka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit setempat. Korban yang mengalami luka-luka antara lain, Niesya Defina Putri (11 tahun) dan Adina Raisa Claresta (11 tahun). Dua korban ini juga tercatat sebagai murid SDN 03 Guguk Malintang.
Korban lainnya adalah Afrirona (27), staf TU di SDN 03 Guguk Malintang dan Afririani (28), guru honorer di SD tersebut.
Informasinya, rangkaian panggung yang dipasang EO untuk acara pembukaan Kemah Budaya Nasional yang akan dimulai Senin (26/8). Kemah Budaya Nasional ini diikuti oleh peserta seluruh Indonesia.
Sedangkan para korban merupakan penari yang akan tampil dalam acara tersebut. Saat kejadian, para korban melaksanakan gladi bersih tari massal. (Irwanda/RC)