Langgam.id - Terkait rencana penyelenggaraan program Pasar Pabukoan di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) dibatalkan. Hal itu dilakukan karena semakin merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) di daerah itu. Bahkan, Kota Padang disebut sebagai wilayah transmisi lokal penyebaran corona di Sumbar.
"Pasar Pabukoan dipastikan tidak ada. Kalau masyarakat ingin membuat takjil, silahkan manfaatkan transportasi online seperti Gojek untuk membeli kebutuhannya," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal saat dihubungi Langgam.id via telepon, Jumat (17/4/2020).
Dijelaskan Endrizal, jika tidak ada Virus Corona, Pemko Padang sebenarnya sudah merencanakan lokasi Pasar Pabukoan di Pasar Inpres Blok III dan Pasar Kuliner. Bahkan, sudah ada sebanyak 62 pedagang yang terdata untuk berjualan takjil di lokasi tersebut.
"Sebelumnya sudah disurvei dan disosialisasikan ke pedagang. Sudah kami lakukan pendataan pedagang, ada sebanyak 62 orang. Tapi, karena corona, dipastikan Pasar Pabukoan di Kota Padang ditiadakan," ungkapnya.
Baca Juga: Pasar Raya Padang, Klaster yang Harus Dikarantina
Terkait upaya meminimalisir penyebaran Virus Corona, menurut Endrizal pihaknya sudah membuat kebijakan, bahwa setiap pedagang dan pembeli diwajibkan menggunakan masker saat bertransaksi.
Baca Juga: Hoaks Pasar Raya Padang Tutup, Disperindag: Hanya Melarang Berjualan Pakaian Bekas
Meskipun telah terdapat beberapa kasus pedagang positif terinfeksi Covid-19, Endrizal mengaku bahwa pihaknya belum ada upaya untuk menutup aktivitas di Pasar Raya. "Sampai sekarang belum ada pasar kami tutup, tapi kami wajibkan pedagang maupun pembeli menggunakan masker," katanya. (Irwanda/ZE)