Langgam.id - Dinas Pendidikan Sumatra Barat (Sumbar) menemukan sejumlah peserta yang memalsukan dokumen saat mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMA dan SMK se-Sumbar.
Ketua Panitia PPDB Online Sumbar, Suryanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menemukan sejumlah masyarakat yang mendaftarkan anaknya dengan menggunakan dokumen palsu.
"Kita sudah temukan itu ada beberapa dokumen yang dipalsukan, contoh ada masyarakat yang main upload saja pakai Kartu Keluarga (KK) yang ditempel-tempel saja," ujarnya saat kunjungan untuk memantau panitia verifikasi ke SMAN 1 Padang, Rabu (8/7/2020).
Menurut Suryanto, verifikator harus bekerja keras untuk memverifikasi data para pendaftar, termasuk memastikan keabsahan data peserta. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.
Bagi peserta yang terbukti menggunakan data palsu, maka datanya dianggap tidak valid, karena ia tidak bisa mempertanggungjawabkan keabsahan dokumen secara administrasi.
Baca Juga: Situs PPDB Online Sumbar Ternyata Dibuat Guru dan Siswa SMK 4 Payakumbuh
"Kita panggil bagi datanya yang diragukan, kita lakukan pemeriksaan data berlapis, di sistem ada dan faktual ke lapangan juga," jelasnya.
Baca Juga: Hari Terakhir PPDB Online SMA di Sumbar, 76 Ribu Lebih Siswa Mendaftar
Tidak hanya itu, ditegaskan Suryanto, untuk memastikan keabsahan data para pendaftar, tim verifikator akan bekerjakeras untuk memvalidasi data, termasuk kebenaran jarak rumah peserta didik dengan sekolah. Hak-hak masyarakat harus dilindungi untuk mengikuti PPDB sesuai dengan ketentuan.
"Ini upaya kita untuk untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, ini menyangkut hak-hak masyarakat yang bisa dirugikan akibat dokumen palsu," katanya. (Rahmadi/ZE)