Langgam.id - Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Badrul Mustafa menyebut Kota Padang sebagai daerah yang paling siap menghadapi bencana gempa dan tsunami.
Dikatakannya, sejak 2005 mitigasi struktural maupun non struktural yang dilakukan Pemko Padang bersama BPBS sudah cukup baik.
“Memang masih ada juga yang belum. Namun itu tidak terlepas dari kendala-kendala yang ada, baik itu kendala dana, bantuan pusat maupun kendala-kendala lainnya,” kata Badrul.
Menurutnya, dibandingkan dengan kondisi tahun 2009 di mana gempa besar pernah terjadi dengan intensitas besar sekitar 8 atau 9 SR, Kota Padang sudah mengalami kemajuan.
“Dari 7 kota dan kabupaten yang berpotensi berdampak tsunami di Sumbar, Kota Padang paling siap,” sebut Badrul.
Meskipun begitu, Badrul menyampaikan bahwasanya mitigasi bencana harus terus ditingkatkan guna meminimalkan dampak yang terjadi dari bencana gempa tersebut.
Apalagi saat ini ancaman gempa megathrust dari segmen Siberut dan segmen Sipora Pagai belum mengeluarkan energi besar. Bahkan diperkirakan dua pertiga lagi masih tersimpan yang bisa mengeluarkan energi dengan berkekuatan sekitar 8,8 atau 8,9.
“Itu sebetulnya membuat kita selalu waspada karena bisa jadi akan terjadi gempa besar,” katanya.(*/Ela)