Niat Hati Permudah Belanja Pakai Pay Later, Wanita Ini Panik Liat Tagihan Capai Rp 17 Juta

Tagihan Pay Later

Wanita dapat tagihan Pay Later hingga Rp 17 juta. [foto: TikTok]

Langgam.id - Berbagai macam kemudahan ditawarkan beberapa perusahaan e-commerce untuk menarik pengunjung berbelanja di aplikasi mereka. Ditambah lagi masa pandemi yang tak kunjung usai, membuat banyak orang yang memilih berbelanja secara online.

Namun bagaimana jika aplikasi yang dianggap akan mempermudah dalam berbelanja justru membuat pusing. Hal ini pula yang dirasakan wanita pemilik akun TikTok, @gendhisratih.

Pasalnya, wanita tersebut mengalami masalah dalam menggunakan aplikasi pembayaran pay later miliknya. Hal itu dikarenakan jumlah tagihan miliknya terus meningkat di aplikasi tersebut.

Dalam unggahan itu, wanita itu membagikan hal menyedihkan yang tengah dirasakannya. Dengan wajah sembab habis menangis, wanita itu menunjukkan tagihan aplikasi pay later miliknya.

Bukan karena disakiti sang kekasih, wanita itu justru mengaku menangis karena aplikasi pembayaran pay later.

“Nangis karena pacar (gambar silang), nangis karena spaylater (gambar ceklis),” tulis wanita itu dalam keterangan video yang diunggahnya.

Alasan wanita itu menangis diduga karena tagihan pay later miliknya telah jatuh tempo pada bulan Juli ini. Hal yang makin membuatnya sedih, lantaran tagihan tersebut telah mencapai Rp 17 juta.

Tentu saja hal itu sukses membuat wanita tersebut sangat panik. Dia tak menyangka jika pay later yang telah digunakannya sejak tahun lalu, akan memiliki tagihan sebanyak itu. Wanita itu tampaknya kalap dan membeli banyak barang di sebuah perusahaan e-commerce.

Dalam video tersebut, wanita itu juga menunjukkan tagihan yang dimiliki di aplikasi pay later tersebut. Ia juga membandingkan tagihan pada bulan-bulan sebelumnya, yang juga cukup fantastis.

Wanita itu mengaku awalnya ia berniat menggunakan pay later tersebut dengan tagihan yang murah. Pasalnya, ia hanya meminjam uang Rp 4533.308 untuk pembelian barang di sebuah perusahaan e-commerce. 

Namun ternyata kini, tagihan wanita itu justru telah menggunung. Pasalnya, pada bulan Juli tagihan wanita itu telah mencapai Rp 17 juta lebih. Tentu saja hal itu, sukses membuat wanita tersebut sangat panik dan menangis.

Baca juga: Deretan Artis Ini Terus Terang Kabarkan Positif Covid-19, Terbaru Alice Norin

Video tersebut tentu sukses menarik perhatian netizen. Tak sedikit dari mereka yang ikut memberikan saran untuk segera mencicil pembayaran dan meminta wanita itu dapat menahan diri untuk tidak terus lagi menggunakan aplikasi tersebut.

“Pakai secara bijak dan jangan telat bayar, pasti aman,” tutur akun @scorpio****.

“Itu udah resiko, berani pinjam ya berani bayar,” timpal akun @asihper****.

“Kalau gue, udah auto tremor mungkin. Gila belanja apa aja mbanya bisa sampai segitu,” tulis akun @vannyandi****.

Tag:

Baca Juga

Foto tidak senonoh diduga Wali Nagari Guguak VII Koto Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) YR, beredar di media sosial dan viral.
Foto Tak Senonoh Beredar dan Viral, Wali Nagari Guguak VIII Koto Didesak Mundur
Lagu Minang berjudul Mimpi Parintang Rusuah yang dinyanyikan oleh Al Arifin tersebut, akhir-akhir ini viral di media sosial, terutama
Viral Usai Erupsi Gunung Marapi, Lagu Mimpi Parintang Rusuah Rupanya Dirilis Sejak 2019 Lalu
Kadisdik Limapuluh Kota, Afri Efendi, mangkir dua hari berturut-turut saat dipanggil DPRD. Pemanggilan itu terkait dengan video viral
Kadisdik Limapuluh Kota 2 Kali Mangkir Dipanggil DPRD Soal Murid SD Berkata Kasar ke Guru Viral
Aksi heroik seorang pria berbaju hitam yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang mengalami rem blong di kawasan Sitinjau Lauik.
Pria Penyelamat Bus di Sitinjau Lauik Dapat Tawaran Pekerjaan dari Pengusaha Tajir, Digaji Rp10 Juta
Baru-baru ini di media sosial viral aksi heroik seorang pria yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang rem blong di Sitinjau Lauik
Viral Aksi Heroik Pria Lakukan Penyelamatan Bus ANS yang Alami Rem Blong di Sitinjau Lauik
Langgam.id - Telah terjadi pemaksaan kepada dua mahasiswi asrama Unand dengan melakukan secara paksa tindakan pengguntingan celana mahasiswi.
Pemaksaan di Lingkungan Kampus? Kemunduran Berpikir!