Langgam.id - Datasemen Khusus 88 (Densus 88) disiagakan untuk membantu pengamanan serta antisipasi ancaman teroris saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sumatra Barat (Sumbar).
"(Pengamanan teroris) ada Densus 88, lalu ada jajaran kepolisian dan TNI serta penjinak bom," ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto saat memimpin apel pasukan yang terlibat dalam pengaman Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Kota Padang, Kamis (19/12/2019).
Menurut Toni, berbagai antisipasi akan dilakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman saat Nataru tahun ini. Termasuk, berupa ancaman teroris.
Tidak hanya soal ancaman teroris, menurut Toni, kerawanan yang juga perlu diantisipasi yaitu di Bandara dan Pelabuhan. Selain itu, juga ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. "Kita lihat sekarang dalam cuaca yang mungkin kita khawatirkan terjadi bencana," jelasnya.
Sementara, Komandan Satuan Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol Djoko Purnomo menyebutkan, pihaknya siap membackup satuan wilayah untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan selama Nataru.
Selaian itu, juga akan dilakukan sterilisasi dan patroli sebelum kegiatan beribadah. "Polres Bukittinggi, Kota Padang dan Padang Panjang, itu selalu meminta backup. Sebelum ibadah Natal dilaksanakan, akan ada patroli secara rutin," ujarnya.
Djoko berharap, Nataru tahun ini dapat nerjalan lancar. "Apalagi, libur Nataru bersasmaan dengan libur sekolah," jelasnya.
Terkait backup dari personel Brimob, kata Djoko, akan disesuaikan dengan kebutuhan kesatuan wilayah. "Sampai sekarang belum ada permintaan. Biasanya, tidak begitu banyak. Nanti mereka akan ikut patroli juga. Lengkap semuamya, termasuk penjinak bom," katanya. (Irwanda/ZE)