Langgam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) menyelesaikan rekapitulasi penghitungan surat suara pilkada 2020. Dari hasil rekapitulasi diketahui partisipasi pemilih meningkat dibandingkan pilkada 2015 lalu.
Ketua KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani menjelaskan, partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya di pilkada Sumbar 2020 mengalami peningkatan dibanding pilkada 2015 lalu.
Namun hasil tersebut masih berada di bawah target partisipasi nasional. Target partisipasi nasional adalah 77.5 persen untuk pilkada 2020 ini.
Baca juga: Rekapitulasi KPU Sumbar: Mahyeldi-Audy Menangi Pilgub 2020
"Untuk partisipasi pemilih tidak sesuai dengan target, nasional menargetkan 77,5 persen. Provinsi Sumbar tidak bisa mencapai target itu, namun kita telah melaksanakan sesuai regulasi yang ada," katanya di Padang, Minggu (21/12/2020).
Ia mengatakan di pilkada 2020 ini, partisipasi publik untuk memilih berada di angka sekitar 61,68 persen atau sebanyak 2.313.278 pemilih. KPU Sumbar sebagai penyelenggara merasa apa yang sudah dilakukan sudah sesuai dengan regulasi yang ada dan memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
"Jika dibandingkan pilkada 2015 partisipasi kita mengalami kenaikan, tapi kalau dibandingkan pemilu 2019 memang tidak ada kenaikan," ujarnya.
Tidak tercapainya target partisipasi pemilih karena penyelenggaraanya di masa pandemi, Yanuk menyebut KPU tidak bisa berpendapat. Menurutnya, pada tahun 2015 lalu partisipasi masyarakat kurang dari 60 persen.
Namun yang jelas, kata dia, KPU sebagai penyelenggara sudah berupaya semaksimal mungkin melalui sosialisasi agar masyarakat datang ke TPS. Kemudian juga mengimbau agar pemilih jangan takut datang ke TPS dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Karena kita penyelenggara mengupayakan TPS yang kita sediakan dan logistik yang kita sediakan memperhatikan protokol kesehatan yang ada," katanya. (Rahmadi/ABW)