Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner

Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner

Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa meresmikan Permindo Night Market (Humas Kota Padang)

Langgam.id - Jalan Permindo, yang terletak di dekat Pasar Raya Padang, pernah menjadi primadona bagi warga sebagai pusat perbelanjaan dan kuliner. Kawasan ini bahkan sempat dijuluki sebagai "Malioboro"-nya Kota Padang. Pada masa kejayaannya, Permindo ramai dikunjungi setiap Sabtu malam melalui acara “Padang Night Market”, di mana warga menikmati kuliner khas sambil merasakan keramaian kota.

Namun, pandemi COVID-19 menghentikan aktivitas tersebut. Kini, keramaian di Permindo bukan lagi berasal dari wisata kuliner, melainkan dari maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan di kawasan tersebut.

Pada tahun 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 438, yang mengatur aktivitas PKL. 

Dalam aturan tersebut:

  • PKL di Jalan Pasar Raya boleh berjualan mulai pukul 15.00 WIB.
  • PKL di Jalan Permindo boleh berjualan mulai pukul 17.00 WIB.

Namun, setelah selesainya pembangunan Fase VII Pasar Raya, seluruh pedagang di Jalan Pasar Raya dipindahkan ke dalam bangunan baru, membuat jalan kembali lapang dan bebas macet.

Sebagai langkah lebih lanjut, Pemkot Padang mencabut Perwako 438 dan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum, yang melarang PKL berjualan di badan jalan.

Sayangnya, kondisi berbeda terjadi di Jalan Permindo, di mana PKL masih memenuhi badan jalan hingga menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan.

Sosiolog Universitas Andalas (Unand), Indraddin, menegaskan bahwa Perda tentang Ketertiban Umum harus dipatuhi oleh seluruh PKL.

"Trotoar dan badan jalan adalah otoritas pemerintah, jadi tidak ada alasan bagi pedagang untuk tidak bisa ditertibkan," kata Indraddin melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (1/2/2025).

Menurutnya, keberadaan PKL di badan jalan membuat pembeli enggan datang karena harus menghadapi kemacetan dan kesemrawutan. Hal ini menyebabkan Permindo kehilangan daya tariknya sebagai kawasan perbelanjaan utama.

Jika PKL ditata dan dipindahkan ke tempat yang lebih layak, Permindo bisa kembali menjadi pusat wisata belanja dan kuliner yang menarik.

Sementara itu, Pakar Pariwisata Indonesia, Sari Lenggogeni, menilai Permindo memiliki potensi besar sebagai pusat kuliner.

"Permindo dulu pernah booming sebagai Pasar Malam yang ramai dikunjungi wisatawan. Jika ditata dengan baik, kawasan ini bisa menjadi Food Street, di mana wisatawan menikmati kuliner khas Padang tanpa menyebabkan kemacetan," jelasnya.

Menurutnya, jika Permindo dijadikan zona bebas kendaraan (Car Free Night) pada malam hari, wisatawan akan lebih nyaman menikmati wisata kuliner lokal.

"Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), konsep Food Street ini juga akan menumbuhkan UMKM lokal," tambahnya.

Agar Permindo kembali berjaya, perlu ada kesadaran dari semua pihak, baik dari pedagang, pemerintah, maupun masyarakat.

Jika PKL dipindahkan ke lokasi yang lebih tertata dan kawasan ini dikembangkan dengan baik, Permindo bisa kembali menjadi "Malioboro" Kota Padang, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kini, semua bergantung pada upaya bersama untuk mengembalikan kejayaan Permindo sebagai pusat belanja dan wisata kuliner unggulan di Kota Padang. (*/Yh)

Baca Juga

Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
IMLF ketiga akan dilaksanakan pada 8-12 Mei 2025 mendatang. Pemprov Sumbar menyambut baik dan siap mendukung kesuksesan kegiatan ini.
IMLF 2025 Digelar 8-12 Mei, Delegasi dari 20 Negara Bakal Datang ke Sumbar
Tantangan Industri Pariwisata 2025: Kadin Sumbar Perkuat Sinergi dengan Asosiasi Pariwisata
Tantangan Industri Pariwisata 2025: Kadin Sumbar Perkuat Sinergi dengan Asosiasi Pariwisata
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Padang Jazz Festival 2024: Penutup Kalender Pariwisata Kota Padang yang Penuh Pesona
Padang Jazz Festival 2024: Penutup Kalender Pariwisata Kota Padang yang Penuh Pesona
Pj Wali Kota Padang direncanakan bakal meresmikan arena skatepark di kawasan objek wisata Pantai Padang, Muaro Lasak pada Sabtu, (9/11/2024).
Arena Skatepark di Muaro Lasak Diresmikan Besok, Puluhan Peserta Ikuti Padang Skateland