Masih di Bawah 70 Persen, Terobosan Ini Bisa Ditiru untuk Tingkatkan Vaksinasi di Sumbar

Langgam.id-vaksinasi

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Langgam.id - Capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Sumbar masih di bawah 70 persen. Berdasarkan data di website Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi dosis pertama di Sumbar yaitu 66,43 persen.

Dikuti dari situs covid19.go.id, selain Sumbar, masih ada 13 provinsi lainnya yang cakupan vaksinasi dosis pertama di bawah 70 persen per 24 Desember 2021.

Yaitu, Sumsel, NTT, Sulsel, Kalsel, Kalbar, Sulteng, Sultra, Sulbar, Maluku Utara, Maluku, Aceh, Papua Barat, dan Papua.

Kemudian, ada empat provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis kedua di atas 70 persen. Yaitu, DKI Jakarta, Bali, DIY, dan Kepulauan Riau.

Dalam situs itu disebutkan, bagi pemerintah daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah, bisa meniru terobosan pelaksanaan vaksin berbasis banjar (kampung) yang dilakukan di Bali.

Selanjutnya, ada vaksinasi berbasis Rukun Warga (RW) yang dilakukan di DKI Jakarta.

"Keduanya melibatkan tokoh publik dan masyarakat untuk mendorong pelaksanaan vaksinasinya," tulis situs tersebut.

Vaksinasi berbasis banjar ini, vaksinator tersebar di setiap banjar. Kepala banjar aktif mengundang yang belum divaksin.

Kemudian, dalam terobosan ini, tidak ada pengumpulan massa, sehingga mengurangi reisiko penularan covid-19.

Terobosan berikutnya berupa vaksinasi berbasis Rukun Warga (RW) yang dilakukan di DKI Jakarta.

Dalam vaksinasi ini, stok vaksin dibagi sekaligus dengan sarana dan prasarana. Serta, mobilisasi dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat di tingkat RW,

Terobosan lainnya, yaitu dengan membuat sentra vaksinasi yang mudah di jangkau di daerah tersebut.

Walau harus sigap mengantisipasi tantangan seperti lansia yang mungkin terhambat untuk bisa mencapai lokasinya, ataupun potensi kerumunan yang mungkin terjadi.

Dalam vaksinasi terpusat ini, dilakukan di gelanggang olahraga (GOR) atau gedung tertentu. Peserta vaksinasi diundang ke lokasi tersebut.

Berikutnya, bisa disertai hadiah/doorprize. Namun begitu, rawan kerumunan.

Cara lainnya adalah dengan vaksinasi mobile yang langsung "jemput bola" alias vaksinatornya langsung mendatangi masyarakat yang belum mendapat vaksin covid-19.

Baca juga: Ini Capaian Vaksinasi 19 Kabupaten/Kota di Sumbar, 2 Daerah di Bawah 50 Persen 

Vaksinasi mobile dilakukan dengan menggunakan kendaraan, truk lab, hingga kapal untuk daerah kepulauan.

Kemudian, vaksinator langsung datangi masyarakat yang akan divaksinasi. Serta, dapat mengutamakan lansia.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024