Masa Tanggap Darurat Banjir Solok Selatan Diperpanjang 14 Hari

Masa Tanggap Darurat Banjir Solok Selatan Diperpanjang 14 Hari

Salah lokasi yang diterjang banjir bandang di Solok Selatan (Foto: Humas Pemkab Solok Selatan)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memperpanjang status tanggap darurat banjir bandang dan longsor yang melanda Empat Kecamatan di daerah tersebut beberapa waktu lalu.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Richi Amran, mengatakan masa tanggap darurat disepakati diperpanjang selama 14 hari ke depan. Terhitung 5 sampai 19 Desember 2019 mendatang.

Richi menyebutkan, diperpanjangnya masa tanggap darurat sesuai hasil rapat evaluasi penanganan darurat bencana dengan pimpinan dan Forkopimda.

"Surat keputusan perpanjangan masa tanggap darurat segera ditandatangani Bupati," ujarnya, Kamis (5/12/2019).

Sebelumnya, masa tanggap darurat bencana semestinya selesai pada Kamis (5/12/2019). Namun, dengan berbagai pertimbangan, maka pemerintah kabupaten mengambil keputusan untuk diperpanjang.

"Melihat kondisi bencana yang cukup parah.
Setidaknya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebagai penanganan pemulihan kondisi pascabencana," katanya.

Richi mengungkapkan, pihaknya masih berupaya membuka beberapa akses jalan yang masih belum bisa dilalui. Termasuk perbaikan jembatan darurat yang belum selesai. Selain itu, katanya, ancaman bahaya banjir dan longsor masih bisa terjadi.

"Terlebih masih ada ratusan warga yang bertahan di lokasi pengungsian saat ini dan butuh penanganan. Ada 203 jiwa dari 34 kepala keluarga yang tersebar di dua titik pengungsian. Sebanyak 175 jiwa mengungsi di Balai Adat Nagari dan 28 jiwa terdata mengungsi di Jorong Manggih," bebernya.

BPBD juga menyediakan posko cadangan pengungsian di SDN 19 Sapan Salak bila cuaca hujan dengan jumlah 85 kepala keluarga. (*/Irwanda/RC)

Baca Juga

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Pemko Padang berkomitmen penuh dan siap berkolaborasi dengan BWSS V untuk mewujudkan pembangunan infrastuktur strategis
Atasi Masalah Banjir di Padang, BWSS V Bakal Bangun Sistem Polder di Sungai Batang Kandis
Intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (4/10/2024) menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Sumatra Barat, terutama di Agam, Padang Pariaman
Banjir Terjang Tiga Kabupaten di Sumbar, Ratusan Warga Mengungsi
Martius resmi diusulkan menjadi ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan definitif untuk masa jabatan 2024-2029. Sementara David Tester
Martius Diusulkan Jadi Ketua DPRD Solok Selatan Definitif
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar