Langgam.id - Malam Anugerah Wisran Hadi yang menjadi puncak Festival Bumi 2019 diundur. Hal ini dipicu kendala teknis karena tempat acara direncanakan terisi kegiatan lain.
Panitia Festival Bumi mengaku telah mencari beberapa lokasi baru, seperti hotel dan gedung lainnya. Namun semuanya penuh di tanggal 30 November, tanggal jadwal semula malam anugerah dilangsungkan.
"Panitia mengambil keputusan untuk memundurkan jadwal malam anugerah. Kalau sebelum 30 November, panitia kesulitan dalam menjadwal ulang acara lain. Ini sudah dikonfirmasi pada Dinas Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar)," ujar Direktur Program Festival Bumi 2019, Armeynd Sufhasril dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/11/2019).
Armeynd menerangkan, akibat mundurnya acara tersebut, beberapa hal juga mesti ditimbang ulang. Panitia kemudian memutuskan untuk memundurkan penerimaan naskah buku Anugerah Wisran Hadi dari 10 November ke 15 November.
"Ini juga berdasarkan permintaan beberapa penulis, yang minta waktunya diperpanjang. Kalau dari panitia, jumlah naskah yang diterima sekarang sudah mencapai target," paparnya.
Begitu juga dengan Lomba Esai ‘Bumi Teater’, panitia juga memberikan tambahan waktu sampai 20 November 2019. "Untuk Lomba Esai pesertanya belum begitu banyak. Mungkin karena tenggat waktunya masih ada," terang Armeynd.
Festival Bumi 2019 ini fokus pada acara anugerah dan lomba esai. Meski begitu, pagelaran juga menawarkan acara menarik. Di Malam Anugerah nanti, ada penampilan dramatic reading. Pesertanya berasal dari tiga kampus di Sumbar, masing-masing Unand, UNP dan STKIP PGRI Padang.
Naskah yang diberikan kepada ketiga peserta bersumber dari naskah ‘Empat Lakon Perang Paderi’. "Dramatic reading cenderung baru di Sumbaar. Kami ingin melihat respons dari ketiga kampus in," ujar Direktur Komunikasi dan Kerjasama Festival Bumi 2019, Trikora Irianto.
Selain itu, ada petilasan novel ‘Bako’ karya Darman Moenir oleh aktor Sumbar, Muslim Noer. Dipilihnya novel ini untuk memperingati berpulangnya sastrawan Indonesia itu 30 Juli 2019 lalu.
?Indonesia kehilangan sastrawan terbaiknya, tapi kami lebih kehilangan karena Bang Darman salah seorang pengasuh Bumi," ujar Trikora.
Ikut tampil dalam malam anugerah nanti adalah Joe Mirshal. Pentolan Teater Bumi Kalamtara Jakarta itu akan membawakan monolog proses kreatifnya selama di Bumi Teater. Ia pernah bermain naskah Wisran Hadi mulai dari Perguruan sampai Imam Bonjol.
"Banyak cerita, lucu atau sedih, akan bertebaran sepanjang monolog nanti," kata sutradara pemilik nama asli Yumirsal ini.
Selain itu, ada acara diskusi yang akan dilaksanakan pada 4 Desember 2019. Diskusi membincang sumbangan Wisran Hadi pada dunia sastra dan seni pertunjukan Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Gemala Ranti mengaku tidak keberatan dengan pengunduran acara tersebut. "Kami sudah menyerahkan teknis acara pada panitia," ujarnya. (*/rls/ICA)