Mahasiswi UNP Hilang Saat Hendak KKN di Pesisir Selatan, Diduga Dibawa Kabur Dukun

Mahasiswi UNP Hilang Saat Hendak KKN di Pesisir Selatan, Diduga Dibawa Kabur Dukun

Ilustrasi - tanda tanya. (Foto: Julia Filirovska/pixabay.com)

Langgam.id - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial V (22) hilang saat hendak pergi kuliah kerja nyata (KKN). Mahasiswi asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) ini diduga dibawa kabur dukun.

Korban dilaporkan hilang kontak dengan pihak keluarga sejak Selasa (13/7/2021) dan hingga kini tidak tau keberadaannya. Mahasiswi UNP ini hendak KKN ke daerah Tampunik, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan sepeda motor Suzuki Spin.

"Jadi adik saya ini dalam posisi pergi KKN, karena KKN sekarang KKN domisili. Jadi KKN ke kampung sebelah," kata kakak korban, (berinisial) F saat dihubungi langgam.id, Minggu (18/7/2021).

Ia menyebutkan, pihak keluarga yakin adiknya dibawa kabur oleh seorang dukun lantaran beberapa hari sebelumnya sempat menemani sang ayah untuk berobat. Bahkan, si dukun sempat mengirim pesan singkat melalui WhatsApp.

"Pas pergi KKN pukul 10.00 WIB, pukul 18.20 WIB, dia (dukun) WhatsApp ayah. Maaf pak, ini Chandra, V (nama korban) saya bawa. Itu aja WhatsApp-nya," jelasnya.

Telepon Tidak Aktif

Setelah mengirim pesan singkat, nomor telepon seluler tersebut tidak aktif sampai sekarang. Begitupun nomor handphone korban. Menurut sang kakak, adiknya sempat terdeteksi di daerah Kerinci.

"Terdeteksi di Kerinci, tapi tidak ketemu. Terdeteksi pernah ke hotel, pakai sepeda motor NMAX, tapi ditolak pihak hotel ketika itu, karena tidak ada ikatan nikah," ujarnya.

Sang kakak yakin adiknya telah dihipnotis, karena tidak pernah selama ini membantah orang tua. Sebelumnya, adiknya juga tidak pernah berkomunikasi dengan dukun tersebut.

Baca Juga: Polisi Lacak Keberadaan Mahasiswi KKN UNP yang Diduga Dibawa Dukun

Apalagi, kata dia, adiknya masih berstatus seorang mahasiswa. Sedangkan dukun itu telah beristri dua dan memiliki tiga orang anak.

"Tidak ada tanda-tanda dari adik saya. Adik saya tidak pernah berkomunikasi dengan dia ini. Bertemu sekali ketika pas menemani berobat ayah aja. Sekarang orang tua drop, saya tidak sampai hati melihat orang tua," tuturnya.

Kasus hilangnya mahasiswi UNP ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun belum ada perkembangan hingga dinyatakan hilang selama lima hari. Langgam.id sampai saat ini masih mencoba mengkonfirmasi ke pihak kepolisian. (Irwanda/SS)

Baca Juga

Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Jenazah Nia Kurnia Sari telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi. Gadis 18 tahun penjual gorengan ini sebelumnya
Kesaksian Warga Soal Gadis 18 Tahun Ditemukan Terkubur: Tangan Terikat
Nia Kurnia Sari ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman,
Gadis 18 Tahun di Padang Pariaman Ditemukan Terkubur usai Hilang 3 Hari saat Jual Gorengan
Ketua KPU Pesisir Selatan, Aswandi mengungkapkan bahwa hanya dua pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Pessel
KPU Pessel: Hanya 2 Paslon Bupati dan Wabup yang Konfirmasi Mendaftar di Pilkada 2024