Mahasiswi di Padang Meninggal Usai Tertabrak Kereta Api

Langgam.id-meninggal dunia

Ilustrasi korban meninggal dunia. [foto: Ridho]

Langgam.id - Seorang mahasiswi DIII Kebidanan Stikes Syedza Saintika Padang bernama Andini Dwi Rahma (20) dinyatakan meninggal dunia usai ditabrak Kereta Api Minangkabau Ekspres.

Peristiwa ini diketahui terjadi di Simpang Polonia, Kelurahan Air Tawar Timur, Padang Utara, Kota Padang, Kamis (29/7/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Padang Utara, Ipda Hendrizal, usai kecelakaan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

"Iya benar, mahasiswi Stikes Syedza Saintika Padang. Korban diantara meninggal dunia," kata Hendrizal dihubungi langgam.id, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Warga Segel dan Ancam Bakar 3 Hotel Diduga Tempat Maksiat di Pasir Jambak Padang

Ia menambahkan bahwa mahasiswi ini informasinya berasal dari Pasa Dama, Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman. Korban diduga tidak mendengar akan kereta api melintas.

Kereta Api Minangkabau Ekspres ini datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

"Saat itu hujan sangat deras, korban lalu melintas. Korban kemungkinan tidak mendengar ada kereta lewat," ujarnya.

Baca Juga

Angka Kecelakaan di Padang Turun 29,8% Selama Operasi Ketupat Singgalang 2024
Angka Kecelakaan di Padang Turun 29,8% Selama Operasi Ketupat Singgalang 2024
Kecelakaan Beruntun di Silaing, 1 Luka Berat 12 Luka Ringan
Kecelakaan Beruntun di Silaing, 1 Luka Berat 12 Luka Ringan
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
As. Humas Divre II Sumbar, Yudi mengungkapkan bahwa animo masyarakat Sumbar menggunakan jasa transportasi kereta api meningkat.
Berikut Sejumlah Pembangunan Perkeretaapian di 2024, Dua di Sumbar
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam