Langgam.id - Muhammad Idris (23), peraih Adhi Makayasa asal Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) itu telah diwisuda bersama 306 taruna dan taruni tingkat IV angkatan 50 Akademi Kepolisian (Akpol) 2019 di Gedung Cendekia, Komplek Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2019).
Namun, cerita dan kisah hidup anak petani itu terus mengalir dibahas netizen hingga populer di media massa. Ia tumbuh dan besar dilingkungan yang sangat sederhana. Namun, kegigihan disertai doa dan ketaatannya membawa Idris ke pintu kesuksesan yang tidak semua orang bisa maraihnya.
Selain berprestasi sejak SD hingga SMA, lelaki kelahiran 8 Juli 1996 itu dikenal juga piawai berdakwah. Di kampungnya, Idris dipanggil ustaz yang sering berceramah dan berkhotbah dari masjid ke masjid. Idris juga kerap mengikuti MTQ.
Muhammad Idris masih tetap meluangkan waktu untuk berdakwah saat menempuh pendidikan di Akpol. Terlihat, beberapa kali ia memposting kegiatan ceramah dan khotbah Jumat di akun Instagram resminya @muhammadidris_nubie.
Dari pengamatan langgam.id, Muhammad Idris pernah mengisi khotbah Jumat di Masjid Al Ikhlas Markas Besar (Mabes) Polri. Video postingan khotbah itu telah ditonton ribuan warganet. Para netizen juga tidak lupa mengomentari videonya dengan pujian.
"Alhamdulillah dapat kesempatan khotbah Jumat di masjid Al Ikhlas Mabes Polri. Barakallahuly walakum," tulis Muhammad Idris dalam salah satu postingan pada pertengahan Februari 2018 lalu.
Akun Instagram @akpol_50-wa juga pernah posting video Idris berkhotbah Idul Fitri 1440 Hijriah di salah satu masjid di Kabupaten Solok Selatan. Dalam video itu, Idris tampak mengenakan seragam tarunanya.
(Irwanda/RC)