LMAN Bayarkan Rp155 Miliar untuk Ganti Kerugian Jalan Tol Padang-Pekanbaru

Tol padang-pekanbaru, tol padang-sicincin, tol trans sumatra

Ilustrasi jalan tol [canva]

Langgam.id-Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menetapkan dana sebesar Rp 155 miliar untuk uang ganti kerugian tanah warga yang terkena pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru.

Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengatakan uang Rp 155 miliar itu untuk ganti kerugian tanah warga di jalan tol Seksi I Padang-Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman. Pembayaran dilakukan saat semua urusan pembebasan tanah dipastikan selesai oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar.

"Saya komunikasi intens dengan Dirut LMAN, sudah ada Rp 155 miliar, tinggal dari kawan-kawan di BPN yakin bahwasanya tanah itu clean dan clear," katanya saat rapat pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (13/10/2021).

Jumlah tersebut diberikan untuk penggantian 211 bidang tanah. Sementara sisanya nanti dibayarkan. Pihaknya dari Pemprov terus melakukan sosialiasi dan menjembatani semua pihak dalam penyelesaian pembahasan lahan. Diharapkan semakin terlihat titik terang dari kendala yang terjadi.

Baca juga: Anggaran Pembebasan Lahan Tol Padang-Pekanbaru Ditambah Hingga Rp300 Miliar

Terkait pencairan uang itu, hal itu menurutnya tergantung pembebasan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan BPN Sumbar. Semua tanah itu harus 100 persen yakin selesai permasalahan hukumnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Sumbar Yuhendri Yakub menjelaskan sebanyak 211 bidang tanah itu harus dipastikan semuanya bebas dari masalah dan tidak ada lagi nantinya yang melakukan gugatan.

"Persetujuan pembayaran LMAN yang kami terima ada 211 bidang, jadi dari 211 itu sesuai perintah kepala BPN kami melakukan mengidentifikasi kembali, untuk mengecek kembali terkait bidang tanah yang sudah disetujui ganti ruginya oleh LMAN ini," katanya.

Dia mengatakan, terhadap 211 bidang tanah ini harus ada kepastian apakah benar-benar sudah clear dan clean sehingga bisa dibayarkan segera. Jangan sampai ada lagi masalah setelahnya.

"Karena kita khawatir setelah kita bayarkan muncul lagi dokumen kepemilikan aset atau dokumen penyerahan atau pembebasan tanah," katanya.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024