Lama Dinantikan, Masyarakat Jorong Musus Bakal Menikmati Jaringan Seluler

Lama Dinantikan, Masyarakat Jorong Musus Bakal Menikmati Jaringan Seluler

Ekskavator sedang bekerja di lokasi yang direncanakan akan dibangun tower Telkomsel di Jorong Musus di Nagari Ganggo Hilir, Kecamatan Bonjol, Pasaman. (Foto: M. Abduh)

Langgam.id - Harapan masyarakat Jorong Musus di Nagari Ganggo Hilir, Kecamatan Bonjol, Pasaman untuk mendapatkan sinyal seluler yang baik, kini mulai terjawab. Alat berat sudah mulai bekerja mengeraskan tanah sawah yang akan dijadikan lokasi pendirian tower Telkomsel sejak Selasa, 27 September 2022.

“Ini berkat perjuangan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, khususnya Pemerintah Nagari Ganggo Hilia,” kata Masrifal Yandri, kepala Jorong Musus, Kamis (29/9/2022).

Sebelum melakukan pengerjaan, petugas dari Telkomsel melakukan survei lokasi untuk pembangunan tower.

Jorong Musus salah satu jorong di Nagari Ganggo Hilir, Kecamatan Bonjol. Jarak tempuh dari ibu kecamatam hanya sekitar 5 kilometer, namun kondisi saat ini masyarakat di sana masih kesulitan untuk mengakses sinyal HP dan internet.

Hal ini membuat komunikasi dengan orang luar menjadi terbatas. Apalagi pada masa pandemi Covid 19, anak-anak sekolah yang berasal dari Musus sangat merasakan dampak keterbatasan sinyal tersebut.

“Sebagian besar anak-anak sekolah harus rela keluar dari kampung untuk mencari sinyal demi mengikuti pembelajaran dan menyelesaikan tugas sekolahnya,” kata Masrifal.

Sementara jorong lain yang berada di sekitar Jorong Musus sudah merasakan nikmatnya layanan sinyal yang bagus. Karena itulah masyarakat Musus sangat berharap kampung mereka mendapatkan sinyal.

“Pemerintah Nagari terus memperjuangkan, berbagai upaya dilakukan, mulai dari lobi-lobi ke pemerintah daerah hingga ke Telkomsel,” ujar Masrifal.

Kesulitan di daerah dengan sinyal tidak memadai tidak hanya dialami pelajar, tetapi masyarakat lainnya. Mora, pendamping Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Musus Saiyo mengaku kesulitan membuat rencana pertemuan dengan kelompok.

“Maka jauh-jauh hari sudah harus dikomunikasikan, biasanya komunikasinya tidak bisa melalui telepon, tapi mesti harus dikunjungi langsung ke lapangan. Ketika ada hal-hal yang sifatnya  mendesak, maka sangat kesulitan untuk menyampaikan informasinya  kepada kelompok,” katanya. (*)

(M. Abduh dari Hutan Kemasyarakat Musus Saiyo, Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat adalah peserta Pelatihan Jurnalisme Warga “Muda Melangkah” yang diadakan WRI Indonesia di Bukittinggi akhir Agustus 2022).

Tag:

Baca Juga

Benny Utama Mengundurkan Diri sebagai Bupati Pasaman
Benny Utama Mengundurkan Diri sebagai Bupati Pasaman
Jual LPG 3 Kg di Atas HET, Pertamina Sanksi Pangkalan di Pasaman
Jual LPG 3 Kg di Atas HET, Pertamina Sanksi Pangkalan di Pasaman
Kepala BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono menyebut kematian harimau sumatra dampak dari jerat babi baru pertama kali ini terjadi.
BKSDA Sumbar Beberkan Penyebab Kematian Harimau Sumatra di Pasaman
2 Jembatan Putus Akibat Banjir di Malampah, Pemkab Pasaman Turun Beri Bantuan
2 Jembatan Putus Akibat Banjir di Malampah, Pemkab Pasaman Turun Beri Bantuan
Andre Rosiade masih merupakan suara pribadi caleg DPR RI tertinggi di daerah pemilihan Sumatra Barat I melakukan hitung cepat pada Kamis (14/2/2024) di dua daerah pemilihan (Dapil) DPR RI di wilayah Sumatra Barat yaitu Sumbar I dan II.
Dukung PMN PLN Rp10 Triliun, Andre Rosiade Minta Pemerataan Listrik di Pasaman
2 Dandim Berganti, Danrem 032 Wirabjraja Pimpin Serah Terima Jabatan
2 Dandim Berganti, Danrem 032 Wirabjraja Pimpin Serah Terima Jabatan