Laju Inflasi di Sumbar Stabil Selama Pandemi Corona, Ekonomi Hanya Tumbuh 2 Persen

Laju Inflasi di Sumbar Stabil Selama Pandemi Corona

Ilustrasi - statistik ekonomi. (Foto: Geralt/pixabay.com)

Langgam.id - Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Barat memperkirakan laju inflasi di daerah itu sepanjang Ramadan tahun ini dalam masa Pandemi Corona cenderung stabil, meski terjadi gejolak harga dari beberapa komoditas.

Namun, pertumbuhan ekonomi bakal mengalami koreksi secara signifikan. Apalagi jika wabah tersebut berlangsung lebih lama.

Kepala BI Sumbar, Wahyu Purnama A meyakini inflasi Sumbar lebih terkendali dan masih sesuai perkiraan otoritas moneter, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi kian melambat.

“Untuk inflasi, kami kira masih stabil sesuai perkiraan di angka 3 persen plus minus 1 persen. Untuk pertumbuhan ekonomi mengikuti nasional, jelas sangat berdampak tergantung berapa lama pandemi Covid-19 ini,” katanya, Rabu (29/4/2020).

Ia mengatakan, BI melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar sudah mendorong pemda melakukan antisipasi gelojak harga, terutama untuk beberapa komoditas.

Apalagi, saat ini beberapa komoditas mengalami kenaikan harga di pasaran seperti gula pasir, dan bawang merah. Bahkan, harga bawang merah sudah melambung tinggi sejak dua pekan terakhir. “Kami dorong pemda lewat TTIC (Toko Tani Indonesia Center) untuk beli bawang merah, sehingga harga lebih murah dan lebih mudah didistribusikan,” jelasnya.

Terkait pertumbuhan ekonomi, Wahyu berpendapat, lebih cepat wabah corona berakhir, maka laju perlambatan pertumbuhan ekonomi bisa sedikit tertahan. Namun, jika wabah kian panjang, jelas akan terjadi penurunan yang dalam.

Ia memperkirakan jika pandemi Covid-19 mereda pada Juni dan Juli 2020, perkiraan pertumbuhan ekonomi Sumbar hanya di kisaran 2 persen, dari kondisi sebelumnya yang ditarget masih bisa tumbuh di kisaran 5,2 persen. “Angka 2 persen itu dengan asumsi Covid-19 mereda pada Juni dan Juli. Kalau berlanjut terus tentu akan membuat ekonomi Sumbar kian turun,” ungkapnya.

Menurutnya, hampir seluruh sektor usaha di Sumbar terdampak wabah tersebut. Terutama pariwisata yang menjadi andalan Sumbar. Lumpuhnya sektor ini juga memukul berbagai bidang lainnya karena saling terkait. Seperti perhotelan, restoran, transportasi, dan UMKM.

Apalagi dengan penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kian melumpuhkan sektor usaha di daerah itu.

Ia berharap kondisi wabah Covid-19 di negeri ini tidak berlangsung lama dan bisa segera teratasi, sehingga pemulihan ekonomi bisa dilakukan lebih cepat. (Herry/ZE)

Baca Juga

Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa
Semen Padang saat berhadapan dengan Persib Bandung pada liga Super League 2025/2026, Sabtu 09/08/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Eduardo Puas dengan Performa Kabau Sirah Meski Kalah dari Persib Bandung