Kritik Ikut Bawa Tanah dan Air untuk Ritual Kendi Nusantara, Ketua MUI Sumbar: Tak Sesuai Tauhid

Berita terbaru dan terkini hari ini: Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar menilai Ritual Kendi Nusantara tak sesuai dengan ajaran Islam.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah (kanan) menyerahkan tanah dari Pasaman Barat ke Presiden Indonesia, Joko Widodo (kiri) dalam rangkaian Ritual Adat Nusantara. (Foto: Tangkapan layar video YouTube Sekretariat Presiden)

Berita terbaru dan terkini hari ini: Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar menilai Ritual Kendi Nusantara tak sesuai dengan ajaran Islam.

Langgam.id - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat (Sumbar), Gusrizal Gazahar mengkritik sikap gubernur Mahyeldi Ansharullah yang ikut membawa tanah dan air untuk Ritual Kendi Nusantara di Titik Nol Kilomenter Ibu Kota Nusantara (IKN).

Gusziral mengaku sangat menyesalkan tindakan Mahyeldi Ansharullah yang begitu saja mematuhi perintah presiden untuk ikut membawa sampel tanah dari Pasaman Barat dan air dari Kaki Gunung Talang untuk rutual tersebut.

"Saya tidak setuju dengan ritual tersebut, dalam ritual seperti ini, terkandung keyakinan yang tak bersesuaian dengan akidah tauhid," ujar Gusrizal kepada langgam.id, Senin (14/3/2022).

Sikap pemimpin seperti itu, sebut Gusrizal, bisa saja ditiru masyarakat awam kedepannya. Padahal, tambah Gusrizal, ritual seperti itu dilokalisir dalam ranah budaya semata, karena dalam Islam, seluruh tindakan dan perbuatan akan diminta pertanggungjawabannya kelak.

"Alasan dan niat yang menjadi landasan perbuatan, sangat menentukan kedudukan ritual itu dalam tinjauan syariat Islam," ungkapnya.

Meskipun alasan sebatas simbolik, kata Gusrizal, tetap tidak bisa diterima, karena alasan rasionalnya juga tidak ada. "Jelas sekali, bahwa ritual seperti itu memiliki landasan keyakinan bukan dari Islam," tegasnya.

Gusrizal menilai, sebagai gubernur yang berkomitmen dengan ABS-SBK-ABSB-SMAM, Mahyeldi tak pantas ikut-ikutan membawa bagian-bagian tertentu dari tanah dan air Sumbar.

Itu, kata Gusrizal, sikap beragama yang tidak sesuai dengan Syara Mangato Adaik Mamakai. "Ini masalah akidah, sudah jelas itu acaranya ritual yang bertentangan dengan akidah tauhid kita, tidak cocok dengan ABS-SBK, merusak itu," ucapnya.

Lalu, Gusrizal mengingatkan agar gubernur tidak selalu menomorsatukan pertimbangan politik dalam mengambil keputusan, dan mengesampingkan hal lain. "Hal jelas tidak benar, apalagi gubernur sebagai pimpinan, pasti akan menjadi contoh teladan bagi masyarakat," paparnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo memerintahkan kepala daerah di 34 provinsi di Indonesia membawa tanah dan air dari masing-masing daerah untuk Ritual Kendi Nusantara. Tanah dan air itu akan dimasukkan ke dalam Kentong Nusantara, semuanya disatukan.

Baca juga: Momen Gubernur Sumbar Serahkan Tanah dan Air untuk Ritual Kendi Nusantara ke Jokowi

Ritual adat itu digelar di titik nol IKN Nusantara, yaitu di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Petaka di Lapas Bukittinggi: Warga Binaan Oplos Alkohol Parfum-Minuman Kemasan, 1 Meninggal Dunia
Petaka di Lapas Bukittinggi: Warga Binaan Oplos Alkohol Parfum-Minuman Kemasan, 1 Meninggal Dunia
Praktisi keinsinyuran nasional, Ulul Azmi, berpandangan kondisi Sumatra Barat (Sumbar) dinilai mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi
Praktisi Keinsinyuran: Kepemimpinan di Sumbar Perlu Akselerasi Pembangunan dan Inovasi
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban