Langgam.id - Kota Payakumbuh berhasil meraih peringkat pertama Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022 tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Kota Randang (julukan Kota Payakumbuh) berhasil mengungguli Kota Padang Panjang yang berada di peringkat dua dan Kota Baukittinggi berada di peringkat ketiga.
Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah kepada Wali Kota Riza Falepi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda saat Musrenbang RKPD Provinsi Sumatra Barat tahun 2023 yang digelar di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Senin (28/3/2022).
Riza Falepi mengaku sangat bersyukur dengan capaian tersebut, karena pada tahun sebelumnya Kota Payakumbuh baru bisa meraih peringkat kedua.
"Ini merupakan kabar baik serta capaian terbaik yang kita raih, dan ini menjadi salah satu kado indah kami yang beberapa bulan lagi berakhir masa jabatan sebagai wali kota," ujarnya.
Pada saat penilaian tahap kedua beberapa minggu lalu, Riza Falepi mengekspos secara detail, di antaranya kualitas dokumen RKPD, inovasi daerah, dan penyusunan dokumen RKPD.
“Yang kita lakukan selama ini yakni konsistensi dalam merencanakan pembangunan untuk Kota Payakumbuh. Alhamdulillah, berkat kerja keras kita semua, di akhir masa jabatan saya ini, kota kita dapat meraih peringkat 1 PPD di tingkat provinsi,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda menyampaikan dengan adanya penilaian ini, tentunya akan terus mendorong Pemko Payakumbuh untuk menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif, terukur, dan sistematis.
“Penilaian ini juga mendorong sinkronisasi program dengan pemerintah provinsi dan pusat, lalu mendorong OPD melaksanakan kerja efektif dan efisien, serta pemerintah berinovasi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan,” ujar Rida.
Senada, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal menyampaikan, PPD 2022 mendorong integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pembangunan pemerintah pusat provinsi, dan daerah, mendorong pemerintah daerah melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran pembangunan, serta mendorong inovasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Yasrizal menambahkan, PPD 2022 mengusung empat peningkatan evaluasi. Pertama, implementasi sistem evaluasi digital menggunakan aplikasi web-based. Kedua, penilaian komprehensif dan adaptif terkait perencanaan dan capaian pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Riza Faelpi Akui Tak Tahu Soal Kesalahan dalam Proses Pengadaan APD di Kota Payakumbuh
“Kemudian yang ketiga, penguatan informasi daerah melalui perluasan sistem yang mengakses informasi kabupaten/kota. Lalu terakhir, kesempatan bagi setiap kepala daerah untuk terlibat dalam tahap presentasi dan wawancara,” katanya. (Advetorial)