Kota Padang Raih Nominasi Penghargaan Internasional UCLG - Mexico City - Culture 21

Kota Padang lama 1870

Potret kawasan Muara Padang sekitar tahun 1870. [Woodbury & Page/KITLV]

Langgam.id – Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, mengumumkan bahwa Kota Padang berhasil masuk dalam nominasi 88 kota terpilih di Penghargaan United Cities and Local Governments (UCLG) - Mexico City - Culture 21.

Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada kota dan individu yang menunjukkan komitmen luar biasa dalam mempromosikan hak-hak budaya untuk pembangunan berkelanjutan lokal.

Menurut Yudi, penghargaan ini diadakan setiap dua tahun oleh United Cities and Local Governments (UCLG), organisasi global yang mewakili dan membela kepentingan pemerintah lokal di seluruh dunia. "Penghargaan ini diraih berkat proyek inovatif 'Padang Old City: A Cultural Bridge to The World'," tutur Yudi, dicuplik dari InfoPublik Padang, Jumat (5/7/2024).

Proyek ini bertujuan untuk merevitalisasi kawasan Kota Tua Padang sebagai pusat budaya dan ekonomi kreatif.

"Kota Tua Padang memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Dengan proyek ini, kami ingin melestarikan warisan budaya, meningkatkan ekonomi kreatif, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan," ujar Yudi, didampingi Kepala Bidang Destinasi, Diko Riva Utama.

Proyek Padang Old City tidak hanya fokus pada revitalisasi fisik tetapi juga pada pengembangan kapasitas masyarakat dan penerapan praktik wisata berkelanjutan.

"Kami ingin memastikan bahwa pengembangan kawasan Kota Tua Padang tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan, tetapi juga bagi masyarakat lokal," jelasnya.

Keberhasilan Kota Padang masuk dalam nominasi Penghargaan UCLG - Mexico City - Culture 21 merupakan bukti nyata dari komitmen dan upaya keras Pemko Padang serta masyarakatnya dalam mengembangkan budaya dan membangun masa depan yang berkelanjutan. Yudi menilai, penghargaan ini bukan hanya tentang pengakuan, tetapi juga tentang menginspirasi dan berbagi praktik terbaik.

"Ini merupakan upaya kita menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Indonesia, terutama Kota Padang, memiliki potensi luar biasa untuk mendorong perubahan positif," pungkasnya. (*/Yh)

Baca Juga

Laga Semen Padang FC vs Dewa United berakhir 2-0 Jumat, (15/08/2025) di Stadion Haji Agus Salim. Foto Arif Pribadi/Langgam
Pelatih Dewa United: Semen Padang FC Kini Tim yang Berbeda
Semen Padang FC Vs Dewa United, Drama Dua Gol di Perpanjangan Waktu
Semen Padang FC Vs Dewa United, Drama Dua Gol di Perpanjangan Waktu
Semen Padang FC mulai memperkenalkan pemain asing baru untuk memperkuat tim guna mengarungi putaran kedua BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Filipe Chaby dan Bruno Gomes Bawa Semen Padang FC Menang atas Dewa United
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida saat konfrensi pers jelang laga melawan Dewa United, Kamis 14/7/2025. Fajar H
Lawan Dewa United, Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Pertama
Vonis 7 tahun penjara kepada mantan Kepala BPN Sumbar Saiful dalam kasus korupsi pembebasan lahan tol Sumbar lebih rendah dari tuntutan jaksa
Korupsi Lahan Tol, Vonis Mantan Kepala BPN Sumbar Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara