Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Jadi 14 Orang

Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Jadi 14 Orang

Erupsi Gunung Semeru mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB. (Foto: BPBD Kabupaten Lumajang/bnpb.go.id)

Langgam.id - Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur jadi 14 orang hingga Minggu (5/12/2021) sore.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hal tersebut dalam jumpa pers secara daring yang disiarkan akun youtube resmi BNPB.

Jumlah tersebut bertambah satu orang dari data yang dikeluarkan BNPB pada Minggu pagi. "Korban meninggal dunia terdata hingga saat ini berjumlah 14 orang," katanya.

Ia merinci, dari 14 orang tersebut, dua orang berasal dari Desa Sapiturang atas nama Tuniyem dan Bawon Triyono.

Sedangkan lima jiwa berada di RS Dokter Haryoto. Jenazah yang berada di rumah sakit ini berasal Desa Curah Kobokan.

Warga yang meninggal tersebut adalah Yatifa, Luluk dan Edi, warga RT 15 RW 5 Curah Kobokan. Kemudian, Edi Pranowo, warga Dusun Sriti, Desa Sumberurip. Korban kelima adalah Dafa, 14 tahun dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang dibawa ke RS.

Selain itu, dua korban lainnya di Desa Sumberwuluh adalah Siti, 40 tahun, warga Kampung Renteng, Dusun Kebon Deli Utara dan Besut, warga Dusun Kebon Agung.

Selain itu, lima korban lainnya di RS Bhayangkara, belum teridentifikasi identitasnya.

"Artinya, jumlah korban ini bertambah satu orang, dari rilis yang kita keluarkan tadi siang, jam 12.30 di posisi 13 orang, saat ini pada posisi 14 korban meninggal," kata Abdul.

Gunung Semeru yang berada Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.

Erupsi gunung ini lava pijar serta asap dan debu pekat berwarna abu-abu. Selain menimbulkan korban jiwa, erupsi juga berdampak puluhan korban luka-luka dan kerusakan rumah serta pemukiman warga. (*/SS)

Baca Juga

Pengadilan Negeri Padang menjatuhkan hukum penjara seumur hidup kepada eks Kepala Bagian Operasional Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Divonis Seumur Hidup
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir
Cegah Tawuran, Pemko Padang Bentuk Guru Pengasuh Awasi Siswa di Luar Jam Sekolah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Kapolda Sumatra Barat Irjen Gatot Tri Suryanta bertemu dengan lima pelaku tawuran
Tawuran Kota Padang, Kapolda: Ini Harus Menjadi Perhatian Bersama, Sudah Memakan Korban
ilustrasi tawuran
Disdik Sesalkan Tawuran Memakan Korban Kembali Terulang