Langgam.id - Yodi Handika Putra terpilih menjadi lulusan bintara terbaik Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar). Remaja asal Kota Padang Panjang ini pun dilantik menjadi anggota Polri bersama 219 siswa lainnya oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, beberapa waktu lalu.
Yodi tidak menyangka, usaha kerasnya kali ini membuahkan hasil maksimal. Padahal sebelumnya, dalam tes kepolisian tahun 2018, ia sempat gagal lulus menjadi anggota kepolisian.
Bahkan tak hanya itu, di saat tes calon siswa (casis) di SPN Polda Sumbar tahun 2018 itu, Yodi harus kehilangan ayahnya. Selang sekitar 44 hari kemudian, Yodi juga kembali harus kehilangan ibunda tercinta.
Kisahnya diceritakannya saat dinyatakan lulus pada seleksi bintara tahun 2020 ini yang kemudian di-posting akun Instagram @humas.poldasumbar. Dalam video durasi 3 menit 01 detik itu, Yodi tak sanggup menahan air matanya.
"Sebelumnya, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolda Sumbar dan Bapak Karo SDM Polda Sumbar. Karena menurut pandangan saya, selama dua tahun menjalani tes ketika casis tidak sedikit pun dipungut biaya," kata Yodi.
"Dan saya juga seorang anak yatim piatu, saya juga anak kolong, ayah saya juga lulusan tamtama SPN Polda Sumbar. Ayah saya meninggal tahun 2018, ketika itu saya saat melaksanakan tes casis. 24 hari kemudian saya berduka lagi, ibu saya juga meninggal," sambungnya.
Musibah terus menimpa Yodi, bahkan dalam seleksi 2018 itu ia dinyatakan tidak lulus. Namun berkat semangat dan kegigihannya serta doa orang terdekat, Yodi bertekad ikut tes kembali di tahun 2020 dan dinyatakan lulus dengan predikat terbaik.
"Demi (almarhum dan almarhumah) kedua orang tua saya, alhamdulillah saya dapat lulus menjadi anggota Polri. Dan hari ini menjadi lulusan terbaik, dan kedua orang tua saya tidak dapat menyaksikan anaknya sekarang yang sudah menjadi anggota Polri seperti diinginkan," kata Yodi dengan berurai air mata.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan Yodi merupakan anak yatim piatu dan siswa dengan lulusan terbaik tahun 2020.
Satake Bayu tak menampik Yodi pernah gagal pada tes sebelumnya. Akan tetapi kegigihannya mampu membuktikan kepada orang tuanya bahwa dia bisa menjadi anggota Polri.
"Ini membuktikan seleksi yang kami lakukan secara bersih dan transparan," kata Satake Bayu. (Irwanda/ICA)