Ketua DPRD Sumbar: Masih Banyak Kepala Daerah yang Belum Paham Tupoksi PMI

Ketua DPRD Sumbar: Masih Banyak Kepala Daerah yang Belum Paham Tupoksi PMI

Ketua DPRD Sumbar Supardi (kanan) dalam acara di kantor PMI Sumbar. (Foto: Dok. DPRD Sumbar)

Langgam.id - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menilai, masih banyak kepala daerah yang belum paham mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Palang Merah Indonesia (PMI). Karena itu, PMI didorong untuk menggencarkan sosialisasi ke semua kabupaten dan kota.

“Dari data-data yang ditemui, banyak kepala daerah khususnya di kabupaten/ kota belum mengerti secara detail tupoksi PMI. Jadi PMI provinsi perlu terus menemui kepala daerah untuk melakukan sosialisasi,” katanya saat Coffee Morning di Kantor PMI Sumbar, Rabu (8/3/2023).

Dia mengatakan, persepsi yang terbangun kepada PMI hanya sekedar donor darah dan bank darah, padahal fungsinya lebih dari itu. Bahkan beberapa waktu lalu ada kepala daerah ada yang bertanya ketika PMI merekrut relawan. Pertanyaan itu adalah, apakah itu kewenangan PMI?

“Jadi PMI Sumbar perlu turun tangan menemui kepala daerah untuk menjelaskan tentang tugas pokok PMI yang memiliki cakupan kerja luas, hal ini tidak bisa diserahkan kepada PMI Kabupaten/Kota, harus Provinsi, ” katanya, sebagaimana dirilis situs resmi DPRD Sumbar.

Untuk diketahui, tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi, kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, pelayanan transfusi darah.

Dia berharap PMI tidak menjadikan APBD Sumbar sebagai satu-satunya sumber dana operasional untuk menjalankan kegiatan, dimana DPRD pada tahun 2023 menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk PMI.

Ke depan pihaknya berencana menganggarkan Rp 2 miliar lagi pada Perubahan APBD 2023 untuk operasional dan pembangunan mesjid di kantor PMI Sumbar.

Dia berharap PMI benar-benar bisa menjadi lembaga kemanusiaan yang mandiri di masa yang akan datang. Dengan Rp 2,5 miliar PMI bisa menggunakan anggaran yang tergolong kecil itu satu tahun. Artinya PMI benar-benar menjadi lembaga yang mengutamakan kemanusiaan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Lyla mengatakan, memang Dinkes belum mengetahui secara seksama tupoksi kerja PMI, setelah apa yang terungkap dalam kegiatan ini, seluas itu tupoksi kerja PMI memang anggaran yang dikelola PMI sebesar Rp2,5 miliar memang sangat kecil.

“Kita juga mendukung PMI bisa menjadi lembaga mandiri, namun harus diajukan dahulu rencana strategis nya agar bisa diterapkan dengan optimal, ” katanya. (*/SS)

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Muhidi secara kelembagaan mengucapkan selamat atas dilantiknya Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy sebagai Gubernur
Mahyeldi-Vasko Dilantik Jadi Gubernur-Wagub, Ketua DPRD Sumbar Beri Ucapan Selamat
Ratusan warga Kampuang Jambak, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, antusias menghadiri reses perseorangan masa
Ratusan Warga Antusias Hadiri Reses Wakil Ketua DPRD Sumbar Muhammad Iqra Cissa di Padang
Ketua DPRD Sumbar Muhidi menemui massa aksi yang tergabung ke dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (SB)
Temui Massa Aksi, Ketua DPRD Sumbar Terima Semua Tuntutan
Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat (Sumbar) Evi Yandri Rajo Budiman kembali menemui masyarakat untuk menjemput aspirasi secara langsung dalam
Jemput Aspirasi Warga, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman Reses di Padang
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi membahas strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Kendaraan
Optimalkan PAD, Ketua DPRD Sumbar Dorong Adanya Pergub Balik Nama Kendaraan Non-BA
Komisi IV DPRD Sumbar pelajari penyelenggaraan sistem angkutan umum massal BRT saat studi komparatif ke Dinas Perhubungan Dishub DKJ
Komisi IV DPRD Sumbar Pelajari Strategi Pengelolaan BRT ke Dishub DKJ