Langgam.id - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar Risalah Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pelatihan dai dan calon dewan pengawas koperasi syariah. Kegiatan itu berlangsung selama 10 hari, yakni dari Minggu (30/6/2024) sampai Jumat (5/7/2024).
Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan Badan Pengelola Wakaf (BPW) Ar Risalah, dan lembaga wakaf asal Arab Saudi milik Aisyah Al Khateeb yang merupakan cucu Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.
Pelatihan dibuka langsung di Yayasan Waqaf Ar Risalah (YWAR), Kota Padang, oleh Dr. Mujahid Al Khateeb, perwakilan dari lembaga wakaf milik Aisyah Al Khateeb, yang juga keturunan ulama Indonesia asal Minangkabau itu.
Ketua Pendidikan Tinggi Yayasan Waqaf Ar Risalah, Ustaz H. Mulyadi Muslim, Lc., M.A., mengucapkan terima kasih kepada lembaga wakaf milik Aisyah Al Khateeb yang telah mempercayakan pihaknya untuk menggelar tersebut.
Ia menjelaskan pelatihan dai persisnya digelar selama enam hari, yaitu Minggu (30/6/2024) sampai Jumat (5/7/2024), dan diikuti 15 dai dari berbagai daerah di Sumbar, seperti Padang, Pariaman, Solok, Pasaman, dan sebagainya.
Sementara, pelatihan calon pengawas koperasi syariah dilaksanakan Jumat-Selasa (5-9/7/2024), dan diikuti oleh 15 peserta terdiri atas guru Pendidikan Agama Islam dari berbagai SMA/sederajat di Sumbar, dan dosen.
Pihaknya menyelenggarakan pelatihan dai atas permintaan lembaga wakaf milik Aisyah Al Khateeb yang menginginkan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan dai di Sumbar dalam berdakwah sehingga kualitas dakwah pun turut meningkat.
"Selain materi tentang dakwah, kita juga membekali para dai dengan keterampilan desain poster kegiatan ceramah serta, serta mengambil dan dan mengedit video. Hal tersebut untuk mendukung dai dalam pemanfaatan media sosial dalam berdakwah," ungkapnya dalam siaran resmi, Rabu (10/7/2024).
Mulyadi menambahkan, pihaknya menyelenggarakan pelatihan calon pengawas koperasi syariah sebagai wujud komitmen STEI Ar Risalah Sumbar dalam mendorong konversi koperasi konvensional di Sumbar menjadi koperasi syariah.
"Kita tahu, di sekolah-sekolah, banyak sekali koperasi yang masih berstatus konvensional. Kita harapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta bisa menjadi pengawa yang bisa mendorong terjadinya konversi. Kami dari STEI Ar Risalah Sumbar siap membantu," sebutnya.
Sementara itu, Pjs Ketua BPW Ar Risalah, Ustaz H. Rahimul Amin, Lc., M.A., mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan keturunan Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi sejak tahun lalu.
Diketahui, Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (1860-1915) merupakan ulama yang pernah menjadi imam Masjidil Haram. Keturunan dari guru para ulama Indonesia itu banyak berdomisili di Arab Saudi.
“Beberapa waktu lalu, beberapa cicitnya datang ke Sumbar. Di situ, kita bawa berkeliling, terutama ke kampung buyutnya. Pada kesempatan itu, mereka melihat perkembangan pergerakan dakwah di Sumbar, salah satunya yang diinisiasi Ar Risalah,” sebutnya.
“Pada waktu itu, mereka berkenan untuk memberikan manfaat wakaf dari lembaga wakaf yang mereka miliki di sana. Syaratnya, para dai Sumbar bisa memiliki kompetensi tambahan yang bisa mendukung gerakan dakwah. Oleh karena itu, kita buat acara ini,” imbuhnya. (Fru/Fs)