Kerap Mengaku Kehilangan Uang Picu Tahanan di Rutan Anak Air Dianiaya Tahanan Lain

ilustrasi narapidana

Ilustrasi - Penjara (Foto: Pixabay)

Langgam.id - Seorang tahanan atas nama Ances Setiawan diduga dianiaya oleh tahanan lainnya di Rumah Tahanan Negeri (Rutan) Kelas II B Anak Air Padang. Hasil penyelidikan sementara, tahanan narkoba itu dianiaya karena sering menagku kehilangan uang.

Kepala Rutan Kelas II B Anak Air, Eri Erawan menyebutkan, hasil penyelidikan sementara, perkelahian antar tahanan itu dipicu karena adanya kesalahpahaman yang berawal ketika korban mengaku sering kehilangan uang.

"Ances sering mengaku kehilangan uang. Sehingga, warga binaan lainn merasa risih dan tersinggung, makanya terjadilah penganiayaan itu," ujar Eri kepada wartawan di Rutan Klas II B Anak Air Padang, Kamis (3/9/2020).

Menurut Eri, berdasarkan kesepakatan bahwa warga binaan saat di dalam tahanan diperbolehkan untuk menyimpan uang yang didapati dari keluarganya saat membezuk. Namun, nominal uang dibatasi untuk dipegang oleh para tahanan, paling banyak hanya Rp200 ribu.

.

.

Tahanan atas nama Ances tersebut sering kehilangan uang. Namun, setelah ditanyai oleh tahanan lain terkait uangnya itu, ia malah mengaku uangnya telah ditemukan.

Baca Juga: Tahanan Rutan Anak Air Dianiaya, Keluarga Lapor Polisi

Sehingga, kata Eri, apa yang dilakukan Ances menimbulkan kerisihan dari warga binaan lain. Sehingga terjadi perkelahian sesama tahanan.

"Sekarang kami belum bisa memastikan apakah itu merupakan penganiayaan atau lainnya. Karena masih dalam penyelidikan oleh polisi. Kita berharap polisi secepatnya memeriksanya (para tahanan)," ungkapnya.

Saat ini, tahanan atas nama Ances yang diduga dianiaya itu masih menjalani perawatan medis. Ia telah dipindahkan dari Rumah Sakit Siti Rahmah ke Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I A Muaro Padang. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya diskomunikasi antar sesama warga binaan.

Diketahui, di sel yang dihuni Ances juga terdapat 14 warga binaan lainnya. Sementara pemindahan Ances ke klinik Lapas Muaro berdasarkan persetujuan dari kepala pengadilan, kejaksaan serta kepala divisi, karena yang bersangkutan masih menjalani proses hukum terhadap kasus yang menjeratnya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, kondisi Ances juga sudah mulai membaik," ucap Eri.

Baca Juga: Soal Dugaan Penganiayaan Tahanan, Kepala Rutan Anak Air Padang: Kami Serahkan ke Polisi

Sebelumnya, atas kejadian itu, keluarga Ances tak terima dan membuat laporan ke Polresta Padang, Senin (1/9/2020).

Penasehat Hukum keluarga korban, Vino Octavia mengatakan, laporan tersebut dibuat agar pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku tindakan penganiayaan tersebut. Diharapkan, kejadian ini bisa jadi pembelajaran untuk ke depannya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Rutan Padang Gelar Posyandu Lansia
Jaga Kesehatan Kelompok Rentan, Rutan Padang Kembali Gelar Posyandu Lansia
Wakil Ketua Kesatuan Pedagang Pasar (KPP) Pasar Raya Padang, Sumatra Barat (Sumbar) Irsal Mawardi menjadi korban dugaan pemukulan yang terjadi di belakang Koppas Plaza, Pasar Raya Padang.
Jadi Korban Dugaan Pemukulan, Pengurus KPP Pasar Raya Padang Lapor Polisi
Kasus Ayah Diduga Aniaya 2 Anak di Pasaman, Polisi Tunggu Saksi Mahkota Pulih
Kasus Ayah Diduga Aniaya 2 Anak di Pasaman, Polisi Tunggu Saksi Mahkota Pulih
Kasus Ayah Diduga Aniaya 2 Anak di Pasaman, Polisi Tunggu Saksi Mahkota Pulih
Dugaan Ayah Aniaya Anak Hingga Meninggal, Polres Pasaman: Masih Diselidiki
Anak Aniaya Ibu Gara-gara Uang KIP
Motif Dugaan Pengeroyokan Ketua Relawan Anies, Dipicu Soal Piutang
Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan Ketua Relawan Anies di Bukittinggi
Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan Ketua Relawan Anies di Bukittinggi