Kena Banjir Bandang, Kerugian MAN 2 Padang Pariaman Lebih Rp500 Juta

Kena Banjir Bandang, Kerugian MAN 2 Padang Pariaman Lebih Rp500 Juta

Gotong royong di MAN 2 Padang Pariaman setelah terkena banjir bandang. (Foto: sumbar.kemenag.go.id)

Langgam.id - MAN 2 Padang Pariaman terkena banjir bandang yang melanda Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (11/6/2019), sekitar pukul 17.15 WIB. Banjir tersebut merusak ruangan kelas, labor dan 40 komputer serta pustaka berikut buku.

Akibatnya, kerugian madrasah yang terletak di Korong Paingan, Nagari Guguak Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau tersebut mencapai Rp558 juta.

Demikian dikatakan Kepala MAN 2 Padang Pariaman, Yulpaheri sebagaimana dilansir situs resmi Kementerian Agama, Kamis (13/6/2019).

"Musibah banjir ini terjadi akibat hujan yang deras dan mengakibatkan Sungai Batang Paingan tidak mampu lagi menerima air bah yang cukup besar dari hulu yang datangnya secara tiba-tiba ditambah lagi lokasi MAN 2 Padang Pariaman berada di tepi Pantai Muaro Paingan," katanya Humas Kemenag Sumbar yang mewawancarai.

Berdasar informasi dari masyarakat, kejadian yang seperti ini belum pernah terjadi sejak 30 tahun terakhir. Baru kali banjir begitu besar.

Menurut Yulpaheri, ketinggian banjir mencapai kurang lebih 1 meter. Banjir itu membuat 8 ruang kelas, labor komputer dengan 40 unit komputer, pagar seng sepanjang 40 Meter terendam banjir.

"Selanjutnya kerusakan dan pelapukan meubiler 200 pasang meja dan kursi, ruang pustaka beserta buku bacaan, ruang Bimbingan Konseling, tong sampah.
Estimasi kerugian sekitar Rp558 juta," ujarnya.

Yulpaheri telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, ASN Kemenag Sumbar, Kemenag Kab. Padang Pariaman.

Menindaklanjuti bencana itu, Kasi Sarpras Kanwil Kemenag Sumbar Syafrizal beserta tim telah meninjau langsung pasca banjir di MAN 2 Padang Pariaman.

"Kita berharap semoga musibah ini dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah daerah dan Kementerian Agama khususnya agar kegiatan belajar mengajar di MAN 2 Padang Pariaman kembali bisa berjalan sebagaimana biasa," katanya, sebagaimana ditulis oleh Rendra dan Rina. (*/SS)

Baca Juga

Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Kemenag Sumbar Dukung Festival Ramadan 2024
Kemenag Sumbar Dukung Festival Ramadan 2024
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu, lebih dari 8 ribu warga Kota Padang terdampak bencana tersebut. Genangan masih
Banjir dan Longsor di Sumbar, Pemprov Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengungkapkan, proses pelunasan reguler Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap 1 bagi calon jemaah
Kakanwil Mahyudin Ajak Masyarakat Bijak Hadapi Perbedaan Awal Ramadan
Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu, lebih dari 8 ribu warga Kota Padang terdampak bencana tersebut. Genangan masih
Kepala BNPB Segera Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumbar